Hai.. aku nila.. Berikut ini adalah kisah pertama ku ngeseks, alias kehilangan keperawanan. dan anehnya, keperawananku ku berikan bukan pada pacarku, tapi pada orang yang mungkin bisa di katakan sahabat. Silahkan menyimak ya....
Aku sudah dua bulan putus dengan pacarku, selama itu pulalah aku tidak dijamah pria. Malam mimggu ini aku sendiri lagi. Kuputuskan untuk main ke sekretariat Mapala di kampusku yang biasanya ada yang menunggu 24 jam. Aku bukan anggota, tapi kenal beberapa orang. Disana sepi, hanya ada Mas Putra yang tengah asyik nonton TV. Setelah saling menyapa, kami menonton sambil mengobrol.
“Kok nggak ngapelin Mbak Rosa, Mas..?” tanyaku.
“Nggak, lagi boring ketemu dia terus.”
“Lo kok..? Kan pacar..?”
“Iya sih, tapi lagi pengen ganti suasana aja.”
“Dia nggak marah nih, nggak ngapel..?”
“Nggak, kita lagi berantem kok!”
“Napa..?”
“Rahasia dong.”
“Paling urusan sex.” kataku asal tebak.
“Lo, kok tau..?” tanyanya heran.
“Tau dong..,” jawabku, padahal aku hanya iseng saja asal tebak.
Jangan heran, kalau mengobrol soal sex dengan anak-anak Mapala ini sudah biasa, pada ‘bocor’ dan ‘kocak’ semua.
“Emang napa sih, dia nggak bisa muasin yah..?” tanyaku sambil tertawa terbahak-bahak.
Mas Putra melotot. “Nggak juga, dia malah nggak bisa ngapa-ngapain, kalo dicium diem aja, kalo udah mo ngebuka bajunya, dia langsung berontak.” kulihat sorot mata kesal.
“O, gitu..”
“Lagian, payudaranya kecil banget..!” katanya.
Aku tertawa lagi. “Impas kan, punya Mas juga kecil,”
“Enak aja, mau liat..?!” tantangnya.
Aku tertawa, walaupun ingin juga. Sebenarnya aku naksir tubuhnya saja, atletis, kulit coklat, dada bidang. Dia paling suka panjat tebing, dan aku sudah pernah melihat dia mandi di pantai. Cool.
“Boleh..,” tantangku balik.
“Oke, tapi kamu juga tunjukin payudara kamu, gimana..? Kan impas.”
Aku terdiam sejenak. Tapi aku berpikir, why not, tidak ada ruginya.
“Oke,” jawabku, “Mas duluan ok..!”
Dia menatapku tajam sambil berlutut, membuka reslueting celana jeans-nya pelan hingga terlihat CD yang membalut penisnya yang sudah menegang.
“Sekarang kamu..!” perintahnya.
“Lo kok..?” kataku bingung.
“Satu persatu, biar fair..,”
“Oke.”
Aku membuka sweater cardiganku yang melapisi tank top yang kupakai. Tanpa kata-kata dia menurunkan jeans-nya sebatas lutut. Aku membalas dengan menaikkan tank top-ku sebatas leher hingga memperlihatkan payudaraku yang dibalut bra. Mas Putra tidak langsung membuka CD-nya, tapi malah mengelus-elus penisnya yang menegang. Aku benar-benar terangsang dan membalas mengelus-elus payudaraku. Pelan dia menurunkan CD-nya, memperlihatkan kepala penisnya yang coklat, kemudian batangnya yang lumayan besar untuk ukuran orang Indonesia. Aku tidak kuasa menahan dengusan nafasku, begitu juga dengan Mas Putra. Aku menaikkan bra-ku pelan yang memperlihatkan payudaraku berputing merah dan kenyal.
Sejenak kami berpandangan, masing-masing tangan memegang payudara dan penis. Tanpa dikomando, Mas Putra perlahan mendekat, aku diam saja. Kepalanya dicondongkan ke arah payudaraku. Tangannya memegang bahuku pelan. Kemudian dia mengecup payudaraku pelan, mengulum. Aku menggelinjang pelan. Tanganku meremas kepalanya. Tangan dan bibirnya makin binal, mengecup dan mengulum payudaraku, meremas sebelahnya. Mendadak aku sadar kalau ini di sekretariat, banyak orang bisa berdatangan kapan saja. Aku melepaskan cumbuannya, dia memandangku.
“Jangan disini..!” bisikku. Dia mengerti.
“Kamu naik ke lantai 5 perpustakaan, nanti aku menyusul..” perintahnya.
Aku membenahi baju dan beranjak menuju perpustakaan yang tidak jauh dari situ. Di atas aku menunggu 5 menit sampai Mas Putra menyusul dengan membawa sleeping bag 3 buah. Hmm, mungkin biar empuk, pikirku. Dia langsung menggelar sleeping bag jadi tumpuk 3. Aku tetap berdiri sampai dia mendekat. Kami berangkulan pelan. Saling mengulum bibir. Tangan saling menggerayangi. Kutatap matanya tajam sambil tanganku membuka kancing kemejanya satu persatu.
Kuelus dadanya yang bidang sambil membuka kemeja lepas dari tubuhnya. Kuciumi dadanya, putingnya kukulum pelan, dia menggelinjang, mendesah. Kuciumi leher dan beralih ke bibirnya. Kemudian gantian dia yang menarik tank top-ku lepas dari tubuhku, dielusnya payudaraku yang dibalut bra sebelum meraih pengaitnya di belakang. Begitu terlepas, dia langsung mencumbu payudaraku, tangannya yang satu meremas payudaraku yang sebelah, yang satu lagi merogoh celana jeans yang kupakai, membuka kancing dan reslueting, kemudian mengelus-elus vaginaku yang dibalut CD. Aku mendesah pelan.
Cumbuannya makin turun, tangannya kemudian membuka jeans-ku, aku membantu dengan menaikkan kaki. Sambil berdiri, dia mencoba membuka celananya sendiri, aku langsung beranjak mundur dan memandang Mas Putra membuka jeans-nya. Mata kami saling bertatapan. Aku melihat dia membuka jeans-nya, menunduk, dan waktu berdiri aku benar-benar kagum dengan kejantanan tubuhnya yang macho.
Kami saling berangkulan lagi. Kali ini dia mengangkat tubuhku sambil menciumi bibirku. Aku memeluk bahunya. Direbahkannya tubuhku di sleeping bag yang digelar. Kemudian dia merangkulku pelan, saling berpagutan. Dia mencumbu leherku, terus turun ke payudara, meninggalkan cupangan disana. Tangannya aktif di vaginaku, kali ini tidak lagi di luar CD tapi sudah berada di dalam. Aku benar-benar menikmati elusannya. Klirotisku dimainkan dengan lembut, payudaraku dikulum pelan. Akhirnya dia menarik CD-ku, aku membantu dengan mengangkat pantat.
Pelan dia memainkan lidahnya di vaginaku, menjilat, mengulum, aku mendesah tidak karuan. Dia memelukku dan menarik tubuhku. Kami duduk berhadapan, kaki saling menyilang, saling memeluk, mengulum bibir, meremas payudara. Aku meraih penisnya dan mengelus-elus pelan, sambil dia mencumbu leher dan bibirku. Kutidurkan badannya, dan aku di atas. Kubuka CD-nya sedikit hingga penisnya kelihatan, aku mengarahkan vaginaku dan menggesek-gesekkannya disana, tanpa penetrasi, payudaraku diraihnya dan diremas-remas.
Aku duduk di atas pahanya, mengarahkan vaginaku di penisnya, kuraih penisnya dan menggosok-gosokkan kepalanya di vaginaku, memainkan klirotisku dengan penisnya. Aku takut untuk penetrasi karena masih perawan. Dengan begini saja aku sudah menikmati. Kupeluk tubuhnya dan terus menggesekkan vaginaku di penisnya. Kuciumi leher terus turun ke dada, pantatku terus bergoyang, sampai aku merasa tubuhku menegang dan akan mencapai klimaks. Mas Putra meraih payudaraku dan mendekapku sambil membalas goyanganku, aku menjerit tertahan waktu klimaks. Kupeluk Mas Putra dengan tubuh berkeringat dan lemas.
Dia bangun dan mendekapku sambil merebahkan tubuhku lagi. Pelan dia membuka CD-nya, kulihat penisya coklat menegang hebat. Dia memelukku pelan sambil mencumbu dan meremas. Tapi aku mencoba bangun dan menolak cumbuan MAs Putra. Dia mengalah, aku segera memunguti pakaianku dan memakainya segera. Aku memang egois. Tanpa basa basi aku langsung turun dan pulang ke kost.
Besoknya dia mengajakku jalan, kami pergi naik motor. Tanpa tujuan yang jelas, habis makan di KFC, Mas Putra mengarahkan motornya keluar kota, ke arah jalan Kaliurang, masuk ke daerah pakem yang lumayan jauh dari Yogya, aku baru kali ini ke daerah ini. Daerah ini lumayan dingin karena daerah dataran tinggi lereng merapi. Aku tidak membawa jaket. Karena kedinginan, aku memeluk Mas Putra agar mendapatkan kehangatan. Kurasakan payudaraku menempel di punggungnya.
Magrib kami sampai di kawasan wisata Mbebeng. Indah sekali dapat melihat siluet merapi dari sini, walaupun dingin menggigit. Sepi.., hanya ada kami berdua di bibir jurang. Tanpa segan aku memeluk Mas Putra untuk mencari kehangatan. Dia membalas merangkulku. Kemudian kami naik agak ke atas, tempat panggung yang sudah rusak karena tidak terawat sambil berangkulan. Pelan-pelan Mas Putra mulai mencium ubun-ubunku. Aku mendongak, dia langsung menyambar bibirku.
Hari sudah gelap, sehingga aman melakukannya di alam terbuka begini. Kami berciuman dengan panas, tangannya berkeliaran di payudaraku. Tanganku memeluk punggungnya. Begitu tiba di belakang panggung, Mas Putra memepetkan tubuhku di dinding dan mencumbuku habis-habisan, sepertinya dia ingin membalas perlakuanku kemarin. Baju kaosku direnggut dari kepala, begitu juga dengan bra. Pelan dicumbunya leher, turun ke payudara dan menaikkan rok yang kupakai. Tangannya meraba-raba vaginaku yang mulai basah. Tanpa komando, dia membuka sendiri kemejanya di depanku pelan-pelan, seolah mau merangsangku.
Dengan menatap mataku, dia melepas satu persatu kancing kemejanya sambil mengelus sendiri puting susunya. Perlahan tangannya turun ke pusar, terus membuka reslueting jeans pelan, merogoh ke dalam CD tanpa mengeluarkan penis. Jujur, aku benar-benar terangsang. Tapi aku masih ingin menikmati permainannya. Pelan dia menurunkan jeans-nya, tinggal CD yang menempel dengan siluet penis menyamping. Perlahan dia mendekat dan mencumbuku lagi, kali ini santai tidak menggebu-gebu lagi seperti tadi.
Aku menikmati setiap sentuhan, dan aku mengerang tanpa malu-malu. CD-ku dilepaskannya dengan mulut tanpa membuka rok yang hanya dinaikkan. Dia membuka CD-nya juga, penisnya tegak menjulang merangsang. Kembali kami saling berangkulan. Terasa denyutan penisnya di perutku. Perlahan dia menaikkan tubuhku ke atas batu, dan membuat tubuh kami sejajar. Terasa penisnya kini menempel di vaginaku sekarang. Hangat. Kali ini aku pasrah kalau dia mau penetrasi. Penisnya hanya digesek-gesekkan di vaginaku sambil mengulum bibirku.
Kemudian dia meraba vaginaku yang sudah basah. Ditatapnya mataku sambil memegang bahu. Kami saling bertatapan lama. Perlahan tangannya mengarahkan penis ke vagianku. Aku memeluk punggungnya sambil terus bertatapan. Kubantu penisnya mencari lubang vaginaku, dia memeluk bahuku, mencium pelan bibirku, dan begitu merasa sudah pas, dia menekan pelan penisnya ke vaginaku. Pelan kepala penisnya terasa menyeruak masuk, aku meremas punggungnya. Terasa nyeri.
Dia menghentikan gerakannya sejenak. Mencumbu bibirku lagi, mengelus punggung dan mencium kupingku. Aku agak tenang, kemudian pelan dia kembali menekan penisnya lebih dalam, aku menggigit bibir, dia menatapku waktu memasukkan lagi penisnya pelan-pelan. Aku mendongak dan menjerit tertahan. Dia berhenti setelah semua penisnya masuk dan mencumbu leherku yang mendongak, aku masih merasa nyeri. Mas Putra mendiamkan penisnya di vaginaku, sementara kami mulai bercumbu lagi.
Setelah aku tenang lagi, pelan dia mulai menggoyangkan pantatnya. Pelan-pelan penisnya keluar masuk di vaginaku. Aku mulai menerima rasa sensasi yang belum pernah kurasakan sebelumnya. Gerakan pelan mulai berubah menjadi gerakan liar, kocokan penisnya di vaginaku semakin kencang, aku semakin bergairah, mengerang, menggigit. Kakiku yang kanan mengait di pinggang Mas Putra dibantu tangannya, sementara tanganku memeluk punggungya.
Waktu aku mau klimaks, aku menghentikan goyangan, dan Mas Putra mengerti dan menghentikan kocokannya juga. Kami bercumbu sebentar, menenangkan diri dengan penis tetap menancap di vagina. Aku menawarkan untuk ganti posisi dan Mas Putra menyetujui. Kami sepakat mencoba doggie style. Aku langsung menungging di atas rumput, dan Mas Putra berlutut segera memasukkan penisnya dan mulai mengocok, terasa sensai yang lain lagi. Aku mengerang bebas dan Mas Putra merangkulku dari belakang meremas payudara sambil terus mengocok.
Agak lama aku klimaks, malah gantian Mas Putra yang mau klimaks, tubuhnya menegang dan meracau. Aktifitas langsung berhenti. Kali ini aku aktif mencumbunya, kami duduk berhadapan, kakinya menjulur lurus, aku duduk di atasnya memasukkan vagina ke penis, mengoyang-goyang pelan, akhirnya di merebahkan dirinya di atas rumput. Aku makin leluasa mengocok penisnya di vaginaku. Terasa penetrasi lebih dalam dan dinding vaginaku terasa geli dan nikmat.
Sebelum klimaks, lagi-lagi kami ganti posisi, Mas Putra gantian menindihku dengan gaya konvensional. Kocokannya benar-benar bernafsu dan cepat, aku menggelinjang geli dan membalas setiap gerakan Mas Putra. Kami saling mengerang, menjerit tertahan dengan nafas mendengus sampai tubuhku menegang akan mencapai klimaks. Mas Putra tidak perduli, terus mengocok penisnya, aku menjerit pelan begitu klimaks, memeluk Mas Putra lemas yang terus menggenjot sampai dia pun klimaks. Kami saling berangkulan di atas rumput, tersenyum dengan peluh membanjiri tubuh. Setelah berpakaian kami segera pulang.
Sekian ceritaku.. itu kenapa ku sekarang menjadi liar dengan lelaki yang bertubuh atletis... bagi kamu-kamu yang berbody atletis.. hubugni aku ya.. puaskan aku...
Showing posts with label Tante Linda yang sexy. Show all posts
Showing posts with label Tante Linda yang sexy. Show all posts
Wednesday, December 18, 2013
Sunday, July 18, 2010
Bercinta dengan Tante Linda yang sexy....
Foto Tante Linda....
Perkenalkan nama aku Ade, aku bukanlah brondong yang suka cari tante girang, tapi aku punya pengalaman menarik bersama tante tante, dulu waktu gue masih kuliah, dan baru berumur 19 tahun, pengalaman menyenangkan, bersama tante cantik, Namanya Tante Linda, sebenarnya dia bukan tante girang, tapi memang nasib mujur buat gue dapet bercinta dengannya. Berikut cerita sex gue dengan seorang tante cantik, yang mungkin menurut kalian Tante Linda ini adalah Tante Girang.
Waktu itu aku kuliah di OSU, Amerika. Kebetulan aku kost di salah satu kenalan Oom aku disana yang bernama Tante Linda. Wuih, dia itu orangnya baik benar kepadaku. Kebetulan dia seorang istri simpanan bule yang kaya raya tapi sudah tua. Jadilah aku kost di rumahnya yang memang agak sepi, maklumlah disana jarang memakai pembantu sih. Tante Linda ini orangnya menurutku sih seksi sekali. Buah dadanya besar bulat seperti semangka dengan ukuran 36C. Sedangkan tingginya sekitar 175 cm dengan kaki langsing seperti peragawati. Sedangkan perutnya rata soalnya dia belum punya anak, yah maklumlah suaminya sudah tua, jadi mungkin sudah loyo. Umurnya sekitar 33 tahun tapi kulitnya masih mulus dan putih bersih. Hal ini yang membuatku betah berlama-lama di rumah kalau lagi nggak ada urusan penting, aku malas keluar rumah. Lagian aku juga bingung mau keluar rumah tapi nggak tahu jalan.
Dan sehari-harinya aku cuma mengobrol dengan Tante Linda yang seksi ini. Ternyata dia itu orangnnya supel benar nggak canggung cerita-cerita denganku yang jauh lebih muda. Dari cerita Tante Linda bisa aku tebak dia itu orangnya kesepian banget soalnya suaminya jarang pulang, maklum orang sibuk. Makanya aku berupaya menjadi teman dekatnya untuk sementara suaminya lagi pergi. Hari demi hari keinginanku untuk bisa mendapatkan Tante Linda semakin kuat saja, lagi pula si Tante juga memberi lampu hijau kepadaku. Terbukti dia sering memancing-mancing gairahku dengan tubuhnya yang seksi itu. Kadang-kadang kupergoki Tante Linda lagi pas sudah mandi, dia hanya memakai lilitan handuk saja, wah melihat yang begitu jantungku deg-degan rasanya, kepingin segera membuka handuknya dan melahap habis tubuh seksinya itu. Kadang-kadang juga dia sering memanggilku ke kamarnya untuk mengancingkan bajunya dari belakang. Malah waktu itu aku sempat mengintip dia lagi mandi sambil masturbasi. Wah pokoknya dia tahu benar cara mancing gairahku.
Sampai pada hari itu tepatnya hari Jumat malam, waktu itu turun hujan gerimis, jadi aku malas keluar rumah, aku di kamar lagi main internet, melihat gambar-gambar porno dari situs internet, terus tanpa sadar kukeluarkan kemaluanku yang sudah tegang sambil melihat gambar perempuan bugil. Kemudian kuelus-elus batang kemaluanku sampai tegang sekali sekitar 15 cm, habis aku sudah terangsang banget sih. Tanpa kusadari tahu-tahu Tante Linda masuk menyelonong saja tanpa mengetuk pintu, saking kagetnya aku nggak sempat menutup batang kemaluanku yang sedang tegang itu. Tante Linda sempat terbelalak melihat batang kemaluanku yang sedang tegang, langsung saja dia bertanya sambil tersenyum manis.
"Hayyoo lagi ngapain kamu De?"
"Aah, nggak Tante lagi main komputer", jawabku sekenanya.
Tapi Tante Linda sepertinya sadar kalau aku saat itu sedang mengelus-elus batang kemaluanku.
"Ada apa sih Tante?" tanyaku.
"Aah nggak, Tante cuma pengen ajak kamu temenin Tante nonton di ruang depan."
"Ohh ya sudah, nanti saya nyusul yah Tan", jawabku.
"Tapi jangan lama-lama yah", kata Tante Linda lagi.
Setelah itu aku berupaya meredam ketegangan batang kemaluanku, lalu aku beranjak keluar kamar tidur dan menemani Tante Linda nonton film semi porno yang banyak mengumbar adegan-adegan syuuurr.
Melihat film itu langsung saja aku jadi salah tingkah, soalnya batang kemaluanku langsung saja bangkit lagi nggak karuan. Malah malam itu Tante Linda memakai baju yang seksi sekali, dia memakai baju yang ketat dan gilanya dia nggak pakai bra, soalnya aku bisa lihat puting susunya yang agak muncung ke depan. Karuan saja, gairahku memuncak melihat pemandangan seperti itu, tapi yah apa boleh buat aku nggak bisa apa-apa. Sedangkan batang kemaluanku semakin tegang saja sehingga aku mencoba bergerak-gerak sedikit guna membetulkan letaknya yang miring. Melihat gerakan-gerakan itu Tante Linda langsung menyadari sambil tersenyum ke arahku.
"Lagi ngapain sih kamu De?"
"Ah nggak Tante.."
Sementara itu Tante Linda mendekatiku sehingga jarak kami semakin dekat dalam sofa panjang itu.
"Kamu terangsang yah De, lihat film ini?"
"Ah nggak Tante biasa aja", jawabku mencoba mengendalikan diri.
Bisa kulihat payudaranya yang besar menantang di sisiku, ingin rasanya kuhisap-hisap sambil kugigit putingnya yang keras. Tapi rupanya hal ini tidak dirasakan olehku saja, Tante Linda pun rupanya juga sudah agak terangsang sehingga dia mencoba mengambil serangan terlebih dahulu.
"Menurut kamu Tante seksi nggak De?" tanyanya.
"Wah seksi sekali Tante", kataku.
"Seksi mana sama yang di film itu?" tanyanya lagi sambil membusungkan buah dadanya sehingga terlihat semakin membesar.
"Wah seksi Tante dong, abis Tante bodynya bagus sih." kataku.
"Ah masa sih?" tanyanya.
"Iya bener Tante, sumpah..." kataku.
Jarak duduk kita semakin rapat karena Tante Linda terus mendekatkan dirinya padaku, lalu dia bertanya lagi kepadaku, "Kamu mau nggak kalo diajak begituan sama Tante?"
"Mmaaauu Tante..." Ah seperti dapat durian runtuh kesempatan ini tidak aku sia-siakan, langsung saja aku memberanikan diri untuk mencoba mendekatkan diri pada Tante Linda.
"Wahhhh barang kamu gede juga ya De..." katanya.
"Ah Tante bisa aja deh... Tante kok kelihatannya makin lama makin seksi aja sih.. sampe saya gemes deh ngeliatnya..." kataku.
"Ah nakal kamu yah De", jawab Tante Linda sambil meletakkan tangannya di atas kemaluanku, lalu aku mencoba untuk tenang sambil memegang tangannya.
"Waah jangan dipegangin terus Tante, nanti bisa tambah gede loh", kataku.
"Ah yang bener nih?" tanyanya.
"Iya Tante.. ehhh, eehhh saya boleh pegang itu Tante nggak?" kataku.
"Pegang apa?" tanyanya.
"Pegang itu tuh.." kataku sambil menunujukkan ke arah buah dada Tante yang besar itu.
"Ah boleh aja kalo kamu mau."
Wah kesempatan besar nih, tapi aku agak sedikit takut pegang buah dadanya, takut dia marah tapi tangan si Tante sekarang malah sudah mengelus-elus kemaluanku sehingga aku memberanikan diri untuk mengelus buah dadanya.
"Ahhh.. arghhh enak De.. kamu nakal yah", kata Tante sembari tersenyum manis ke arahku, spontan saja kulepas tanganku.
"Loh kok dilepas sih De?"
"Ah, takut Tante marah", kataku.
"Ooohh nggak sayang... kemari deh."
Tanganku digenggam Tante Linda, kemudian diletakkan kembali di buah dadanya sehingga aku pun semakin berani meremas-remas buah dadanya.
"Aaarrhh... sshh", rintihan Tante semakin membuatku penasaran, lalu aku pun mencoba mencium Tante Linda, sungguh di luar dugaanku, Tante Linda menyambut ciumanku dengan beringas, kami pun lalu berciuman dengan mesra sekali sambil tanganku bergerilya di buah dadanya yang sekal sekali itu."Ahhh kamu memang hebat De.. terusin sayang.. malam ini kamu mesti memberikan kepuasan sama Tante yah.. ahhh.. arhhh."
"Tante, saya boleh buka baju Tante nggak?" tanyaku.
"Oohhhh silakan sayang", lalu dengan cepat kubuka bajunya sehingga buah dadanya yang besar dengan puting yang kecoklatan sudah berada di depan mataku, langsung saja aku menjilat-jilat buah dadanya yang memang aku kagumi itu.
"Aahhh... arghhh..." lagi-lagi Tante mengerang-erang keenakan. "Teruss.. terusss sayang... ahhh enak sekali..." lama aku menjilati buah dada Tante Linda, hal ini berlangsung sekitar 10 menitan sehingga tanpa kusadari batang kemaluanku juga sudah mulai mengeluarkan cairan bening pelumas di atas kepalanya.
Lalu sekilas kulihat tangan Tante Linda sedang mengelus-elus bagian klitorisnya sehingga tanganku pun kuarahkan ke arah bagian celananya untuk kupelororti.
"Aahhh buka saja sayang... jangan malu-malu... ahhhh..." nafas Tante Linda terengah-engah menahan nafsu, seperti kesetanan aku langsung membuka celananya dan kuciumi CD-nya. Waah, dia langsung saja menggelinjang keenakan, lalu kupelorotkan celana dalamnya sehingga sekarang Tante Linda sudah bugil total. Kulihat liang kemaluannya yang penuh dengan bulu yang ditata rapi sehingga kelihatan seperti lembah yang penuh dengan rambut. Lalu dengan pelan-pelan kumasukan jari tengahku untuk menerobos lubang kemaluannya yang sudah basah itu. "Aahrrrh... sshh... enak De.. enak sekali", jeritnya. Lalu kudekatkan mukaku ke liang kemaluannya untuk menjilati bibir kemaluannya yang licin mengkilap itu, lalu dengan nafsu kujilati liang kemaluan Tante dengan lidahku turun naik sepeti mengecat saja. Tante Linda semakin kelabakan, dia menggoyangkan kepalanya ke kanan dan ke kiri sambil memeras buah dadanya sendiri.
"Aahhh... sshhh come on baby.. give me more, give me more... ohhhh", dengan semakin cepat kujilati klitorisnya dan dengan jari tanganku kucoblos lubang kemaluannya yang semakin lama semakin basah.
Beberapa saat kemudian tubuhnya bergerak dengan liar sepertinya dia mau orgasme. Lalu kupercepat tusukan-tusukan jariku sehingga dia merasa keenakan sekali lalu seketika dia menjerit, "Oohh aaahh... Tante sudah keluar sayang... ahhh", sambil menjerit kecil pantatnya digoyang-goyangkan untuk mencari lidahku yang masih terus menjilati bagian bibir kemaluannya sehingga cairan orgasmenya kujilati sampai habis. Kemudian tubuhnya tenang seperti lemas sekali, lalu dia menarik tubuhku ke atas sofa. "Wah ternyata kamu memang hebat sekali, Tante sudah lama tidak sepuas ini loh..." sambil mencium bibirku sehingga cairan liang kemaluannya berlepotan ke bibir Tante Linda. Sementara itu batang kemaluanku yang masih tegang dielus-elus oleh Tante Linda dan aku pun masih memilin-milin puting Tante yang sudah semakin keras itu. "Aahh.." desahnya sambil terus mencumbu bibirku. "Sekarang giliran Tante sayang... Tante akan buat kamu merasakan nikmatnya tubuh Tante ini.
Tangan Tante Linda segera menggerayangi batang kemaluanku lalu digenggamnya batang kemaluanku dengan erat sehingga agak terasa sakit, tapi kudiamkan saja habis enak juga diremas-remas oleh tangan Tante Linda. Lalu aku juga nggak mau kalah, tanganku juga terus meremas-remas payudaranya yang indah itu. Terus terang aku paling suka dengan buah dada Tante Linda karena bentuknya yang indah sekali, juga besar berisi alias montok.
"Aahhh... shhh..", rupanya Tante Linda mulai terangsang kembali ketika tanganku mulai meremas-remas buah dadanya dengan sesekali kujilati dengan lidah pentilnya yang sudah tegang itu, seakan-akan seperti orang kelaparan kuemut-emut terus puting susunya sehingga Tante Linda menjadi semakin belingsatan.
"Ahh kamu suka sekali sama dada Tante yah De?"
"Iya Tante, abis tetek Tante bentuknya sangat merangsang sih, terus besar tapi masih tetep kencang..."
"Aahhh kamu emang pandai muji orang De.."
Sementara itu tangannya masih terus membelai batang kemaluanku yang kepalanya sudah berwarna kemerahan tetapi tidak dikocok hanya dielus-elus. Lalu Tante Linda mulai menciumi dadaku terus turun ke arah selangkanganku sehingga aku pun mulai merasakan kenikmatan yang luar biasa sampai pada akhirnya Tante Linda jongkok di bawah sofa dengan kepala mendekati batang kemaluanku.
"Wahh batang kemaluanmu besar sekali De... nggak disangka kamu nggak kalah besarnya sama punya orang bule", Tante Linda memuji-muji batang kemaluanku.
Sedetik kemudian dia mulai mengecup kepala batang kemaluanku yang mengeluarkan cairan bening pelumas dan merata tersebut ke seluruh kepala batang kemaluanku dengan lidahnya. Uaah, tak kuasa aku menahan erangan merasakan nikmatnya service yang diberikan Tante Linda malam itu. Lalu dia mulai membuka mulutnya lalu memasukkan batang kemaluanku ke dalam mulutnya sambil menghisap-hisap dan menjilati seluruh bagian batang kemaluanku sehingga basah oleh ludahnya. Aku pun nggak mau kalah, sambil mengelus-elus rambutnya sesekali kuremas dengan kencang buah dadanya yang montok sehingga Tante Linda bergelinjang menahan kenikmatan. Selang beberapa menit setelah Tante melakukan hisapannya, aku mulai merasakan desiran-desiran kenikmatan menjalar di seluruh batang kemaluanku lalu kuangkat Tante Linda kemudian kudorong perlahan sehingga dia telentang di atas karpet. Dengan penuh nafsu kuangkat kakinya sehingga dia mengangkang tepat di depanku.
"Ahh De ayolah masukin batang kemaluan kamu ke Tante yah.. Tante udah nggak sabar mau ngerasain memek Tante disodok-sodok sama batangan kamu yang besar itu."
"Iiiya Tante", kataku.
Lalu aku mulai membimbing batang kemaluanku ke arah lubang kemaluan Tante Linda tapi aku nggak langsung memasukkannya tapi aku gesek-gesekan ke bibir kemaluan Tante Linda sehingga Tante Linda lagi-lagi menjerit keenakan, "Aahhh.. yes.. yes.. oh good.. ayolah sayang jangan tanggung-tanggung masukinnya..." lalu aku mendorong masuk batang kemaluanku. Uh, agak sempit rupanya lubang kemaluan Tante Linda ini sehingga agak susah memasukkan batang kemaluanku yang sudah besar sekali itu.
"Aahh.. shhh.. aoh.. oohhh pelan-pelan sayang.. terus… terus... ahhh", aku mulai mendorong kepala batang kemaluanku ke dalam lubang kemaluan Tante Linda sehingga Tante Linda merasakan kenikmatan yang luar biasa ketika batang kemaluanku sudah masuk semuanya.
Kemudian batang kemaluanku mulai kupompakan dengan perlahan tapi dengan gerakan memutar sehingga pantat Tante Linda juga ikut-ikutan bergoyang-goyang.
"Aahhh argghhh.. rasanya nikmat sekali karena goyangan pantat Tante Linda menjadikan batang kemaluanku seperti dipilin-pilin oleh dinding liang kemaluannya yang seret itu dan rasanya seperti empotan ayam.
"Uuaahhh.." sementara itu aku terus menjilati puting susu Tante Linda dan menjilati lehernya yang dibasahi keringatnya.
Sementara itu tangan Tante Linda mendekap pantatku keras-keras sehingga kocokan yang kuberikan semakin cepat lagi.
"Ooohh shhh sayang... enak sekali ooohhh yess... ooohh good... ooh yes..." mendengar rintihannya aku semakin bernafsu untuk segera menyelesaikan permainan ini, "Aahh... cepat sayang Tante mau keluar ahh", tubuh Tante Linda kembali bergerak liar sehingga pantatnya ikut-ikutan naik rupanya dia kembali orgasme, bisa kurasakan cairan hangat menyiram kepala batang kemaluanku yang lagi merojok-rojok lubang kemaluan Tante Linda. "Aahh... shhsss.. yess", lalu tubuhnya kembali agak tenang menikmati sisa-sisa orgasmenya.
"Wahh kamu memang bener-bener hebat De... Tante sampe keok dua kali sedangkan kamu masih tegar."
"Iiya Tante... bentar lagi juga Ade keluar nih..." sambil terus aku menyodok-sodok lubang kemaluan Tante Linda yang sempit dan berdenyut-denyut itu. "Ahh enak sekali Tante.. ahhh..."
"Terusin sayang.. terus... ahhh.. shhh", erangan Tante Linda membuatku semakin kuat merojok-rojok batang kemaluanku ke dalam liang kenikmatannya. "Aauwh pelan-pelan sayang ahhh.. yes.. ahh good."
"Aduh Tante, bentar lagi keluar nih..." kataku.
"Aahh Ade sayang... keluarin di dalam aja yah sayang.. ahhh.. Tante mau ngerasain.. ahhh... shhh mau rasain siraman hangat peju kamu sayang..."
"Iiiyyaa... Tante.." lalu aku mengangkat kaki kanan Tante sehingga posisi liang kemaluannya lebih menjepit batang kemaluanku yang sedang keluar masuk lobang kemaluannya. "Aahhh... ohhh ahhh.. ssshhh.. Tante Ade mau keluar nih.. ahhh", lalu aku memeluk Tante Linda sambil meremas-meremas buah dadanya.
Sementara itu, Tante Linda memelukku kuat-kuat sambil mengoyang-goyangkan pantatnya. "Ah Tante juga mau keluar lagi ahhh... shhh..." lalu dengan sekuat tenaga kurojok liang kemaluannya sehingga kumpulan air maniku yang sudah tertahan menyembur dengan dahsyat.
"Seeerr.. serr... crot.. crot..."
"Aahhh enak sekali Tante... ahhh harder.. harder... ahhh Tante..."
Selama dua menitan aku masih menggumuli tubuh Tante Linda untuk menuntaskan semprotan maniku itu. Lalu Tante Linda membelai-belai rambutku. "Ah kamu ternyata seorang jagoan De..."
Setelah itu ia mencabut batang kemaluanku yang masih agak tegang dari lubang kemaluannya kemudian dimasukkan ke dalam mulutnya untuk dijilati oleh lidahnya. Ah, ngilu rasanya batang kemaluanku dihisap Tante Linda.
Setelah kejadian ini kami sering melakukan hubungan seks yang kadang-kadang meniru gaya-gaya dari film porno yang banyak beredar disana. Sekian, semoga ceritaku ini bisa jadi bahan bagi anda yang suka bersenggama dengan tante-tante.
Labels:
Tante Linda yang sexy
Subscribe to:
Posts (Atom)
Amung
Label
- ABG Bule
- Accer
- Acer
- Aduhai Seksi
- Agak Gendut
- Agama
- Ahmad dani
- Akun
- Analisa
- android
- Aneh
- Antivirus
- Apec
- Aplikasi
- Apple
- Arab
- artis
- Artis hot
- Asus
- AutoSurf Pro
- Axio
- Bahenol
- Bali
- Banner
- Baterai
- Berita
- Berita Cewek
- Berlian
- Birahi ABG Liar
- Bisnis Online
- Blackberry
- BLACKBERRY BOLD
- BLACKBERRY Javelin
- BLACKBERRY ONYX
- BLACKBERRY ONYX WHITE
- BLACKBERRY Pearl 3G 9105
- BLACKBERRY STORM 2 9550
- Blackberry Torch 9800
- Blogger
- Bocah SD dan Gadis smu
- Bonus
- Brondong
- Brondong SMA
- Browser
- bu Mila
- Camera Canon
- Camera Handycam
- Camera NIKON
- cantik
- Cerita hantu
- Cerita panas
- Cerita selingkuh
- cewek
- Cewek Arab
- Cewek Kost
- Chat
- Cinta
- Cinta Terlarang
- Deposit
- Dewasa
- Diperkosa Anakku
- Dokter cantik
- Domain
- Dosenku
- Doubler Pro 2011
- download
- Dramatis
- dua lelaki
- Dugem
- EA Robot
- ekonomi
- Forex
- Fujitsu
- Gadis
- Gadis Gairah
- Gadis Belia
- Gadis hot
- Gairah
- Gambar
- Game
- Games LibertyReserve
- Ganti istri
- GC Golden Exchange
- GC HYIP Manager v2013
- Gigolo bali
- Google.com
- Haji
- Hamil
- Handphone
- Handphone NOKIA N900
- Handphone NOKIA X6
- Handphone SONY Ericsson Vivas
- Hantu
- Hipnotis
- Hosting
- Hotel
- HTML
- Hujan
- Hyip Indonesian Script
- HYIP Lister
- Hyip manager Pro
- HYIP Script with out database
- Hyip Template
- Ibu ayu
- Ibu Guru Yang seksi
- Ibu Kostku
- Ibu Rini
- Ibu Rumah Tangga
- Indikator
- Indonesia
- indosat
- internet
- Internet koneksi
- Investasi
- islam
- istri Bos
- Jam
- Janda Narsis
- Java
- Jilbab
- JNE
- Jokowi
- Jual istri
- kaisar
- Kakak Ipar
- Kamus
- Keajaiban
- Kecanduan Pria
- Konser
- Lagu
- Laptop
- Lenovo
- Libertyreserve.com
- Links Important
- Lubang buaya
- Makanan
- mama teman
- Manusia
- Masjid
- Matrix Script Hyip
- Mbak ana
- Merawat Penis
- mertua
- Mesum Luna Maya
- MetaTrader4
- Mie Instan Haram
- Misteri
- Mobil
- Modem
- Montok
- Montok Ah
- Nafsuku
- Nawala
- NAZI
- Netbook ACER Aspire One D255 - Win7
- Netbook Aspire One D255
- Netbook Asus Eee PC 1005PX
- Netbook Asus Eee PC 1015P Black
- Netbook ASUS Eee PC 1015P WIN 7
- Netbook ASUS Eee PC T101MT
- Netbook AXIOO PICO DHN618 XP Home
- Netbook AXIOO PICO PJM615
- Netbook ELEVO Hornet A10116-280-3G
- Netbook FORSA POSHBOOK G
- Netbook NOKIA BOOKLET 3G-RX75
- Netbook TOSHIBA NB305-A101 Blue
- Netbook TOSHIBA NB305-A108
- Neversay ASHYIP
- Ngentot istri
- NOKIA 5800 Xpress Music
- NOKIA E72
- NOKIA N900
- Notebook
- Notebook ACER Aspire 4745G-5462G64Mn Win7
- Notebook ACER Aspire 4820TG-5464G64Mnss Timeline X
- Notebook ACER Aspire 5738PG-874G50M Touch
- Notebook ACER Aspire AS5943G-744G64Mn Win7
- Notebook ACER Aspire Timeline 3820TG-5464G64Mn
- Notebook ACER TravelMate 6293-872G32Mn with 3G
- Notebook ACER TravelMate 8371-944G50n
- Notebook APPLE MacBook Air MC233ZP/A
- Notebook APPLE MacBook Air MC234ZP/A
- Notebook APPLE MacBook Pro MB985ZP/A
- Notebook APPLE MacBook Pro MC118ZP/A
- Notebook BYON ALVERSTONE M7451 G/M T4200
- Notebook BYON ALVERSTONE M8141 S/S T4200
- Notebook BYON Castilo S8530 N/M P8400
- Notebook BYON QUEVA W5211 G/SR T8300
- Notebook BYON QUEVA W5231 G/SR P8600
- Notebook FUJITSU LifeBook LH520
- Notebook FUJITSU LifeBook LH530
- Notebook FUJITSU LifeBook LH700 - Pink / White
- Notebook FUJITSU LifeBook SH560e
- Notebook GIGABYTE BOOKTOP M1022
- Notebook Gigabyte Touch Note T1028X
- Notebook HP COMPAQ Presario CQ42-254TU -
- Notebook HP Pavilion dv3-2314TX Black
- Notebook HP Presario CQ42-102TU
- Notebook HP ProBook 4320s BLACK
- Notebook HP ProBook 4420s
- Notebook HP ProBook 5310m Notebook PC
- Notebook Notebook HP Compaq Presario CQ42-160TX - Black
- Notebook Notebook HP Presario CQ42-207TU
- Notebook Noteboook TOSHIBA Satellite L645-1044XR - RED Win7
- Notebook SAMSUNG R480
- Notebook SONY Vaio CW21 WHITE
- Notebook SONY Vaio EB21EG
- Notebook SONY Vaio VPC-F115-FG
- Notebook SONY Vaio VPCEA15FG
- Notebook SONY Vaio VPCS116FG
- Notebook TOSHIBA Satellite A665-10033D
- Notebook TOSHIBA Satellite C640-1010U
- Notebook Toshiba Satellite E205-S1904
- Notebook TOSHIBA Satellite L645-1043UB - Brown
- Notebook TOSHIBA Satellite M645-1010X
- Notebook TOSHIBA Satellite U505-CoreI3 Red
- Oral Sex
- Orgasme
- Pacar Kakak
- Padat Berisi
- Panti Pijat
- Party sex
- Pasutri Swinger
- Paypal
- PC
- PDA
- PDA be Touch E101
- PDA neo Touch S200
- PDA Tempo X960
- PDA ACER Liquid E
- Pembantu
- Pendaftaran
- Pendidikan
- Pengiriman
- Penipuan
- Perawan
- Perkosaan
- Pernikahan
- Peronda Malam
- Perusahaan
- Pesta sex
- Pijat plus
- Prajurit
- Printer CANON PIXMA IX7000 - A3 Printer
- Printer HP Officejet 7000 Wide Format Printer A3
- Printer Printer Canon Pixma iP3680
- Projector SHARP XR32XL LCD
- Projector ACER Projector X1130P
- Projector BenQ MP512ST LCD
- Projector BenQ MP522ST
- Projector BenQ MP525
- Projector BenQ MP624
- Projector SONY VPL-DX11
- Projector SONY VPL-DX15
- Projector SONY VPL-EX130
- Projector SONY VPL-MX20
- Proxy
- Proyektor
- PTC Script
- PTP Script
- Putriku
- qur'an
- Qurban
- Ramalan
- Randomizer LR
- Rani
- Ratih Namaku...
- Rebate
- Revenue Sharing Script
- sejarah
- Sekolah
- sekolahan
- Seks Bertiga
- seks Guru
- Seks Vani
- SEO
- Seorang Guru
- Sepupuku
- Sex
- sex dengan mama
- SMS Gratis
- Sony
- Sopir Pribadi
- Spyware
- Strategi Trading
- Stress
- Suamiku
- Sulap
- Suster Keramas
- Swinger
- Syahrini Bugil
- Symbian
- Tablet PC
- tante
- tante 35 tahun
- Tante Bella
- tante Cantik
- Tante dan om
- Tante Eva
- Tante Ida
- tante ken
- Tante Linda yang sexy
- Tante Maya
- Tante Mira
- Tante Ninik Yang Hot
- Tante Nita
- Tante Ratna
- Tante Vera
- Tanteku
- Teknologi
- Telkom
- Telkomsel
- Teman
- Teroris
- Tetanggaku
- TIKI Online
- Tobat
- Togel Online
- Toshiba
- Trading
- Travel
- uang
- Ulang Tahun
- Vacation
- Video Conferencing
- Video Streaming
- Virus
- VOIP
- Waktu
- wanita
- warnet
- Web Design
- Web Development
- Web Hosting
- website
- Website Traffic
- Wedding
- Widget
- Windows
- Wine
- Wirausaha
- wisata
- Withdrawal
- Women
- Writing Tips
- Yeni
- Youtube.com