Pages

Showing posts with label Janda Narsis. Show all posts
Showing posts with label Janda Narsis. Show all posts

Tuesday, November 5, 2013

AKu juga melayani NAFSU mertua.

Tujuh tahun silam ,tepatnya bulan mei 2011 aku memiliki pengalaman seks yang sedikit aneh dan luar biasa tentunya. Waktu itu bertepatan dengan banyaknya libur tanggal merah, yang harinya sangat berdekatan. Aku dan istriku sengaja mengambil cuti sebanyak dua belas hari kerja, ditambah dengan libur tanggal merah. Yah! lumayan untuk istirahat dari rutinitas pekerjaan dan sumpeknya kota Jakarta.
***** Aku berusia 30 tahun, sebut saja namaku Pento, Indri istriku Berusia 29 Tahun. Kami baru dikaruniai seorang anak lelaki yang lucu yang ku beri nama Piko, berusia 2,5 tahun. Pada hari yang sudah kami tentukan aku sekeluarga berangkat ke Kota S. Penumpang kereta Argo Lawu tidak terlalu penuh! Mungkin, dikarenakan hari libur masih beberapa hari lagi, jadi aku istri dan anakku lebih leluasa beristirahat selama dalam perjalanan. 
Jam 5:30 pagi kereta tiba di stasiun kota S, Kami di jemput Ibu mertuaku dan pakde Man sopir keluarga Mertuaku. Ibu mertuaku begitu bahagianya dengan kedatangan kami, anak kami Piko pun langsung dipeluk dan diciumi, maklum anak kami Piko cucu lelaki pertama bagi keluarga bapak dan Ibu mertuaku. Akhirnya, kami sampai juga di desa GL tempat tinggal mertuaku, suasana desa yang cukup tenang langsung terasa, ditambah lagi rumah mertuaku yang begitu besar, hanya dihuni oleh Bapak dan Ibu mertuaku saja. kelima anak bapak dan Ibu mertuaku semuanya perempuan, dan sudah pada menikah semua! kecuali Adik iparku yang paling bungsu saja yang belum menikah! dan saat ini sedang menuntut ilmu di salah satu perguruan tinggi negri di kota Y. “Bapak mana Bu? Tanya Indri istriku”. “Bapakmu lagi kerumah Bupati, Biasalah paling-paling ngomongin proyek!”, Jawab Ibu mertuaku. Ibu mertuaku seorang wanita yang berumur kurang lebih 48 tahun, kulitnya putih bersih. Bapak dan Ibu mertuaku menikah disaat usia mereka masih remaja, namun begitu, Ibu mertuaku masih tetap terlihat cantik walaupun usianya hampir memasuki kepala lima. Istriku sendiri anak kedua dari 5 bersaudara. Setelah mandi dan beristirahat kamipun makan pagi bersama. Kami bercerita kesana kemari sambil melepas lelah dan rasa rindu kami, tanpa terasa haripun sudah menjelang sore. Selepas mahgrib bapak mertuaku kembali dari rumah bupati, kami pun kembali bertukar cerita, semakin malam semakin sepi padahal baru jam 8 malam. Maklumlah didesa!. “Ini minum wedang buatan Ibu! Biar kalian segar saat bangun pagi harinya”. Aku, istriku dan bapak mertuaku pun langsung memimum wedang buatan Ibu mertuaku. “Enak sekali Bu! apa ini Tanya Indri istriku “. “Itu wedang ramuan Ibu sendiri! Gimana, seger kan?”. Kamipun melanjutkan obrolan kami kembali, kurang lebih setengah jam kami ngobrol, rasanya mata ini kok berat sekali. Istiku pamit menyusul anak kami yang sudah duluan tertidur. Aku mencoba bertahan dari rasa ngatuk! dan melanjutkan cerita kami, namun apa daya! rasa ngantuk ini sudah terlalu berat. Akupun pamit tidur pada bapak dan Ibu mertuaku. Sambil menguap aku berjalan menuju kamar tidur kami yang cukup besar, kulihat istri dan anakku sudah tertidur dengan nyenyaknya. Tumben dia nggak nungguin aku? Akupun langsung merebahkan diri karena rasa ngantuk yang begitu berat. Tak lama aku pun langsung tertidur. Entah sudah berapa lama aku tertidur, aku merasakan seperti ada yang menciumku, membelaiku, aku mencoba untuk membuka mataku, namun aku tetap tidak sanggup untuk membuka mataku ini. Rasanya seperti ada yang mengganjal dimataku, yang membuat aku terus tertidur. Aku juga merasakan nikmat saat berejakulasi. 
 
Dan Aku berangapan bahwa semua ini hanya mimpi basah saja. Ketika pagi harinya aku terbangun, kulihat istri dan anakku masih lelap tertidur, aku ke kamar mandi untuk kencing! begitu aku melihat kemaluanku, ada bekas sperma kering? Kupegang kemaluanku dan jembutku kok lengket? ketika kucium, aku mengenal betul bau yang begitu kas, bau dari lendir kemaluan perempuan. Aku berpikir kok mimpi basah ada bau lendir perempuannya?, apa semalam aku diperkosa setan? Saat kami semua sarapan pagi, aku hendak menceritakan peristiwa yang kualami semalam, tapi aku malu, takut ditertawakan, jadi aku diamkan saja peristiwa semalam. Hari kedua disana, aku, istri dan anakku tamasya ke daerah wisata, kami pulang sudah malam. Seperti hari kemarin, setelah ngobrol-ngobrol dan istirahat Ibu mertuaku memberi kami wedang buatannya, aku dan istrikupun langsung meminumnya. Herannya kurang lebih 30 menit setelah aku menghabiskan wedang buatan Ibu mertuaku, rasa ngantuk kembali menyerang aku dan istriku. Karena sudah tidak sanggup lagi menahan rasa ngantuk yang begitu sangat, kami berdua pamit hendak tidur, untungnya anak kami sudah tertidur dalam perjalanan pulang. “Mas aku ngantuk! selamat tidur ya Mas!”. Langsung istriku merebahkan badan dan tertidur dengan pulasnya. Akupun ikut tertidur. Apa yang kemarin malam terjadi, malam ini terulang kembali. Pagi harinya setelah aku melihat bekas sperma dan bekas lendir perempuan yang sudah mengering dan membuat kusut jembutku, aku bertanya tanya dalam hatiku?, apa yang sebenarnya terjadi? Hari ketiga, aku tidak ikut pergi jalan jalan!, hanya istri anak serta Ibu mertuaku saja yang pelesir ke tempat sanak pamily keluarga istriku. 
 
Aku hanya rebahan ditempat tidur sambil melamun dan mengingat kejadian yang kualami selama 2 malam ini. Apa ada mahluk halus yang memperkosaku disaat aku tidur? Kenapa setiap habis meminum wedang, aku jadi ngantuk? apa karena suasana desa yang sepi? Padahal aku biasanya kuat begadang, atau karena wedang? Nanti malam aku coba untuk tidak meminum wedang buatan Ibu, batinku. Berbagai pertanyaan muncul dalam benakku, karena lelah akhirnya akupun tertidur. Saat malam menjelang, kami sekeluarga berkumpul dan berbincang bincang. Seperti hari kemarin-kemarin pula, Ibu mertuaku memberi kami wedang buatannya. Istri dan bapak mertuakupun sudah menghabiskan minumannya, sementara aku belum meminumnya. “Kok nggak diminum Mas wedangnya”, tanya Ibu mertuaku?. Aku memang mencoba untuk tidak meminum wedang tersebut, walaupun badan segar saat bangun tidur! namun aku berniat untuk tetap tidak memimumnya. Karena aku penasaran dengan apa sudah aku alami beberapa hari ini. 
 
Saat aku hendak meminumnya aku berpura pura sakit perut, sambil membawa wedang yang seolah olah sedang kuminum aku berjalan kearah dapaur menuju toilet. Padahal sesampainya dikamar mandi, aku langsung membuang wedang tersebut. Aku berkumpul kembali ke ruang keluarga, kurang lebih tiga puluh menit! kulihat istiku dan bapak mertuaku sudah mengantuk dan berniat untuk tidur. Namun hal itu tidak terjadi denganku, apa karena aku tidak meminum wedang tersebut? Aku masih segar dan belum mengantuk. Aku pun berpura-pura seperti orang mengantuk, kami berdua pamit dan masuk kekamar, istrikupun mematikan lampu kamar dan menyalakan lampu tidur yang cukup nyaman dimata. “Mas aku ngantuk sekali! Kamu nggak kepengen kan? Besok aja ya Mas! aku ngantuk sekali Mas” Kukecup kening istriku dan dia pun langsung tertidur. 
 
 Aku masih melamun, kenapa hari ini aku tidak mengantuk seperti biasanya? Apa karena aku tidak meminum wedang buatan Ibu? Hampir setengah jam setelah istriku terlelap, tiba-tiba aku mendengar suara langkah kaki menghampiri kearah kamarku!. Langsung aku pura-pura tertidur. Kulihat ada yang membuka pintu kamarku, saat kubuka sedikit kelopak mataku ternyata Ibu mertuaku! Mau apa beliau? Aku terus pura -pura tertidur. Untung lampu tidur dikamar kami remang-remang jadi ketika aku sedikit membuka kelopak mataku tidak terlihat oleh Ibu mertuaku. Deg.. jantungku berdebar saat Ibu mertuaku menghampiriku, langsung mengelus elus burungku yang masih terbungkus celana pendek. Aku hendak menegurnya, namun rasa penasaran dengan apa yang terjadi 2 hari ini dan apa yang akan dilakukan Ibu mertuaku membuat aku terus berpura-pura tertidur. Ibu mertuaku pun langsung menurunkan celana pendek serta celana dalamku tanpa rasa canggung atau takut kalau aku dan istri ku terbangun, atau mungkin juga mertuaku sudah yakin kalau kami sudah sangat nyenyak sekali. Blass lepas sudah celanaku! Aku telanjang, jantungkupun makin berdebar, aku terus berpura-pura terdidur dengan rasa penasaran atas perbuatan Ibu mertuaku. Aku menahan napas saat Ibu mertuaku mulai menjilati dan mengulum kemaluanku, hampir aku mendesih, aku mencoba terus bertahan agar tidak mendesis dan membiarkan Ibu mertuaku terus melanjutkan aksinya. 
 
Kemaluanku sudah berdiri dengan tegaknya, Ibu mertuaku dengan asiknya terus mengulum kemaluanku tanpa tahu bahwa aku tidak tertidur. Jujur aku akui, bahwa aku juga sebenarnya sudah sangat terangsang sekali. Ingin rasanya saat itu juga, aku bangun, langsung menerkam, mencumbu dan menyetubuhi Ibu mertuaku. Kutahan semua gejolak birahiku, dan ku biarkan Ibu mertuaku terus melanjutkan aksinya. Tiba-tiba Ibu mertuaku melepas kulumannya dan bangkit berdiri, aku terus memperhatikannya, dan bless.. mertuaku melepas dasternya, ternyata dibalik daster tersebut mertuaku sudah tidak memakai BH dan celana dalam lagi. Aku sangat berdebar, dag.. dig.. dug suara jantungku saat menyaksikan tubuh telanjang Ibu mertuaku, apalagi ketika Ibu mertuaku mulai naik ketempat tidur, langsung mengangkangiku tepat diatas burungku, makin tak karuan detak jantungku. Digemgamnya kemaluanku, diremas halus sambil dikocok-kocok perlahan, kemudian di gesekgesekan ke memek Ibu mertuaku. Aku sudah tidak tahan lagi! Ingin rasanya langsung kumasukan kontolku!. Sambil berjongkok, burungkupun diarahkannya kelubang surga Ibu mertuaku! perlahan-lahan sekali beliau menurunkan pantatnya memasukan burungku ke memeknya! sambil memejamkan mata menikmati mili demi mili masuknya burungku ke sarangnya. “Ahh.. ahh nikmat”, jerit mertuaku, saat semua burungku telah amblas masuk tertelan memek Ibu mertuaku. Sambil terus berpura-pura tertidur aku menahan gejolak birahiku yang sudah memuncak. “Ahh.. 
 
Ibu mertuaku menjerit tertahan saat beliau mulai naik turun bergoyang menikmati rasa nikmat yang beliau rasakan. Ibu mertuaku terus menjerit, mendesah, tanpa takut aku, istri dan anakku atau bapak mertuaku terbangun. Ibu mertuaku terus bergoyang naik turun. Belum beberapa lama menaik turunkan pantatnya, tubuh Ibu mertuaku mengejang. “Ahh nikkmatt”, jerit panjang Ibu mertuaku. Rupanya Ibu mertuaku baru saja mendapatkan orgasmenya. Ibu mertuaku langung rebah menindih tubuhku mencium bibirku membelai kepalaku seperti, seorang istri yang baru saja selesai bersetubuh dengan suaminya, aku langsung membuka mataku. “Jadi selama ini aku tidak bermimpi! dan tidak pula tidur dengan mahluk halus!”. Ibu mertuaku bangkit karena kaget. “Mass ka.. mu ndak ti.. dur? kamu nggak meminum wedang yang Ibu bikin?”. “Tidak Bu! aku tidak meminumnya”, Ibu mertuaku salah tingkah dan serba salah! mukanya memerah tanda beliau mengalami malu yang sangat luar biasa. Aku bangkit dan duduk ditepi ranjang, “Mass..”, Ibu mertuaku menangis sambil duduk dan memeluk kakiku. “Ammpuni Ibu, Mass”. Aku merasa kasihan melihat Ibu mertuaku seperti itu, karena aku sendiripun sudah sangat terangsang akibat permainan Ibu mertuaku tadi. “Bu aku belum tuntas!”, aku angkat mertuaku, aku peluk, kucium bibirnya. “Sudah Bu, jangan menangis!, aku juga menikmatinya kok Bu!”. Kulepas bajuku, kami berdua sudah telanjang bulat, kupeluk Ibu mertuaku dan kamipun berciuman dengan buasnya. “Ahh Mas.. nikmat.. Mas..”, saat kuhisap dan kuremas tetek mertuaku yang sudah kendur. “Ah.. Mas nikmat..”, kutelusuri seluruh tubuhnya, dari teteknya, terus kuciumi perutnya yang agak gendut. “Ahh Mass”, jeritnya, saat kuhisap kemaluannya, kujilati itilnya sambil ku gigit gigit kecil. Dua jarikupun terbenam di dalam memek ibu mertuaku, jeritan mertuaku makin tak terkendali, apalagi disaat dua jariku mengocok dan menari-nari dilubang memeknya dan lidahku menari nari di itilnya. “Ahh.. Mass Ibu mau keluar lagi.. ahh! Ibu keluarr!, aarrgghh”, jerit ibu mertuaku. Tanpa sadar kaki mertuaku menjepit kepalaku! Sampai sampai aku tidak bisa bernapas. “Enak Bu?” “Enak sekali Mas”. Kucium kembali mertuaku. “Bu.. apa Indri nanti nggak bangun?” “Tenang Mas! Wedang itu merupakan obat tidur buatan Ibu yang paling ampuh!” “Tidak berbahaya Bu?” “Tidak Mas”. Kugeluti kembali mertuaku.. kucium.. kuhisap teteknya. Kucolok-colok memeknya dengan dua jari saktiku. “Oohh Mass masukin Mass Ibu sudah nggak tahan lagi.. Mas”. Dengan gaya konvensional langsung kuarahkan kontolku ke lubang surga Ibu mertuaku, dan akhirnya masuk sudah. “Oh.. Mas nikmat sekali..”. “Iya Bu.. aku juga nikmat.. memek Ibu nikmat sekali.., goyang terus Bu..”. Kamipun terus berpacu dalam nikmatnya lautan birahi. Aku mendayung naik turun dan Ibu mertuaku bergoyang seirama dengan bunyi kecipak-kecipak dari pertemuan dua alat kelamin kami. “Ohh Mas.. Ibu mau keluar lagi..”. Rupanya Ibu mertuaku orang yang gampang meraih orgasme dan gampang kembali pulihnya, aku pun tak mau kehilangan moment. “Tahan Buu!, sedikit lagi akuu juga keluarr..”, sambil kupercepat goyangan keluar masuk kontolku. “Akk Mass, Ibu sudah nggak kuatt”. Dan serr serr aku merasakan kemaluanku seperti di siram air yang hangat rasanya. Akupun sudah tak kuat lagi menahan ejakulasiku! “Ibuu aacchh, cret.. cret.. cret..”, akupun rubuh memeluk Ibu mertuaku. “Bu!, jadi yang yang kemarin-kemarin itu Ibu yang melakukannya?” “Iya Mas, maafin Ibu! Ibu jatuh cinta sama Mas pento sejak pertama kali Ibu melihat Mas. Apalagi Bapak sudah lama terserang impotensi”. “Kenapa harus seperti pencuri Bu?”. “Ibu takut ditolak Mas! lagi pula Ibu malu, sudah tua kok gatel”. “Apa semua mantu Ibu, Ibu perlakukan seperti ini?”. Sambil melotot Ibu mertuaku berkata, “Tidak Mas! Mas pento adalah lelaki kedua setelah bapak, Mas lah yang Ibu sayangi”. Kucium kembali mertuaku, kupeluk. “Mulai besok Ibu jangan pakai wedang lagi, untuk Ibu, aku siap melayani, kapanpun Ibu mau”. Kamipun bersetubuh kembali, tanpa mempedulikan bahwa di sampingku, istri dan anakku tertidur dengan pulasnya. Tanpa istriku tahu! didekatnya aku dan ibunya sedang menjerit jerit mereguk nikmatnya persetubuhan kami. Saat ayam berkokok dan jam menunjukan pukul 3:30 kami menyudahi pertarungan yang begitu nikmat, lalu Ibu mertuaku dengan santai berjalan keluar dari kamar kami sambil berkata, “Mas Pento terima kasih!”. ***** Yah.. itulah awal hubungan sexku dengan Ibu mertuaku, walaupun ada rasa sesal, namun rasa sesal itu lenyap tertelan nikmat yang kudapat, dan akupun jadi tahu bahwa wanita seusia Ibu mertuaku sangat nikmat untuk di setubuhi. Nanti akan aku ceritakan kembali kisah persetubuhanku dengan mertuaku selama aku liburan di desa GL. Pagi Harinya, saat aku terbangun waktu sudah menunjukan pukul 10:15, kulihat disampingku, istri dan anakku sudah tidak ada lagi. Ahh.., akupun termenung mengingat kejadian semalam, aku masih tidak menyangka. Ibu mertuaku, orang yang sangat aku hormati, dan sangat aku kagumi kecantikannya, dengan suka rela menyerahkan tubuhnya kepadaku. Malah ibu mertuaku juga yang memulai awal perselingkuhan kami. “Selamat pagi Ma”, sapaku saat kulihat di dapur istriku sedang membuatkan kopi untukku, “Kok sepi pada kemana mah?” “Kamu sih bangunnya kesiangan, Bapak pergi ke Wonogiri, Ibu pergi ke pasar sama Piko”. Kupandangi wajah istriku, tiba-tiba saja terlintas bayangan wajah Ibu mertuaku, akupun jadi terangsang, karena peristiwa semalam masih membekas dalam ingatanku. “Ihh.. apa-apaan sih Mas.. jangan disini dong Mas..”, protes istriku saat kutarik lengannya, langsung kupeluk dan kulumat bibirnya.. “Mas.. malu.. ahh, nanti kalau Ibu datang bagaimana?” 
 
Aku yang sudah benar benar terbakar birahi, sudah tidak perduli lagi akan protes istriku, kuremas teteknya, ku lumat bibirnya, yang aku bayangkan saat itu adalah Ibu mertuaku. Kubalik tubuh istriku, dalam posisi agak membungkuk, kusingkap ke atas dasternya kuturunkan celana dalamnya dan, “Uhh Mas pelan pelan dong.” Aku tak perduli, kuturunkan celanaku sebatas lutut, langsung kuarahkan burungku yang sudah tegak berdiri kelobang memek istriku. “Mass.. pelan pelan.. dong.. sakit.. Mas.” Semakin istriku berteriak, gairahkupun semakin meninggi, aku terus memaksa memasukan kontolku ke lubang memek istriku, yang belum basah benar. “Ahh..”, jeritku, saat burungku amblas tertelan memek istriku. Entahlah, saat itu aku merasakan gairahku begitu tinggi, langsung ku kugoyang maju mundur pantatku. “Ahh nikmat Ndri..”, kugoyang dengan keras keluar masuk kontolku. “Mas.. enak mass.” Terus kugoyang maju mundur, mungkin karena terlalu bernafsu, baru beberapa menit saja, rasanya ejakulasiku sudah semakin dekat, denyutan di kontolku semakin membuat aku mempercepat kocokan kontolku di lubang memek istriku. “Ndri .. aku mau keluarr nihh.” “Tahann mass, jangan dulu.., tahan sayang”, pinta istriku. Namun, semua permintaan istriku itu sia-sia, aku sudah tidak sanggup lagi menahan bobolnya benteng pertahananku, sedetik kemudian aahh, seluruh syaraf tubuhku menegang dan cret.. cret.. crett.. uhh.. aku menjerit tertahan sambil dengan erat kupeluk tubuh istriku dari belakang. Kulihat, raut wajah kekecewaan diwajah Indri istriku, “Maaf.. ya.. sayang. aku sudah ngak tahan, aku terlalu bernafsu, habis kamu sexy sekali hari ini”, rayuku. “Ndak apa-apa Mass..”, 
 
kukecup keningnya. “Kamu aneh deh Mas?, ngak biasanya kamu kasar kayak tadi?”, tanya istriku sambil berlalu menuju kamar mandi. Kasihan istriku. padahal saat bersetubuh dengannya, aku membayangkan, yang sedang kusetubuhi adalah ibu mertuaku. Saat siang menjelang, setalah makan siang, istriku dijemput oleh teman-teman genknya waktu di SMA dulu, rupanya istriku sudah janjian untuk bertemu dengan teman -teman sekolahnya dulu, kebetulan salah satu sahabat karib istriku yang sekarang ini tinggal dilampung, saat ini sedang pulang kampung juga. “Pada mau kemana nih?” Tanyaku “Mumpung kita lapi pada kumpul nih Mas, kita mau jalan- jalan aja Mas. Ya.. Paling-paling ke kota S makan Soto gading”, Jawab mereka. Setelah berbasa basi, mereka pamit padaku dan ibu mertuaku. “Da.. da piko jagain mamah ya..”, kukecup anakku. “Bu aku pergi dulu ya”, pamit istriku. “Mas aku jalan jalan dulu yahh, bye Mas” 
 
Saat aku masuk kedalam rumah aku lihat Ibu mertuaku sedang mengunci pintu gerbang. “Kok digembok bu? “Biar aman”, katanya, sambil berjalan dan masuk ledalam rumah, dan klik.. Pintu rumah pun di kunci oleh Ibu mertuaku. Aku dan Ibu Mertuaku saling berpandangan, seperti sepasang kekasih yang lama sekali tidak berjumpa dan saling merindukan, entah siapa yang memulai aku dan Ibu mertuaku sudah saling berpelukan dengan mesranya, Kukecup keningnya, dan kuremas remas bongkahan pantatnya. “Mas Pento, Saat-saat seperti inilah yang paling ibu tunggu-tunggu” kupandangi wajah ibu mertuaku, sunguh cantik sekali, kucecup kening mertuaku, kulumat bibirnya, kami berciuman dengan buasnya, saling sedot, saling hisap, kuangkat dan kulepas daster yang dipakai ibu mertuaku. Terbuka sudah, ternyata ibu mertuaku sudah tidak memakai BH dan celana dalam lagi, kuhisap teteknya, kujilati inhci demi inchi seluruh tubuh Ibu mertuaku. 
 
“Ahh Mass, terus Mas.. sshh enak sayang..”. Kuajak Ibu mertuaku pindah ke sofa. “Kamu duduk Mas..”, dilepasnya kaos dan celanaku, aku dan ibu mertuaku sudah polos tanpa sehelai benangpun yang menempel ditubuh kami berdua. “Ahh.. nikmat bu.., ohh hisap terus bu, hisap kontolku bu.. ahh”. Nikmat sekali kuluman ibu mertuaku, kami berdua sudah lupa diri, saling merangsang saling meremas. “Ohh.. bu.., akupun bangkit untuk merubah posisi, kurebahkan ibu mertuaku dilantai, kakinya mengangkang, kupandangi memeknya, yang telah melahirkan istriku, kuhisap, kukecup dengan lembut memek ibu mertuaku, kujilati dengan penuh perasaan, kuhisap semua cairan yang keluar dari lubang sorga Ibu mertuaku. “Ohh.. Mas.. jangan siksa Ibu sayang.., Mass, Pentoo.., masukin sekarang Mas.., Ibu sudah mau keluar sayang”. Langsung kuarahkan batang kontolku kelubang surga ibu mertuaku. yang sudah pasrah dan siap untuk di sodok-sodok kontolku. Kugesek -gesek perlahan kontolku di itil Ibu mertuaku yang sudah mengeras dan.. belss.. uhh, rintih Ibu mertuaku saat kepala kontolku menerobos memasuki lubang nikmatnya. “Ohh.., Mas masukin semuanya sayang.. jangan siksa ibu.. sayang..” 
 
Lalu kuhentak dengan kasar.. ahh.. jerit mertuaku saat seluruh batang kontolku amblas meluncur dengan indahnya terbenam dijepit memek Ibu mertuaku, yang rasanya membuat aku jadi ketagihan mengentoti ibu mertuaku. Kupeluk ibu mertuaku, kamipun saling melumat, kuangkat perlahan-lahan kontolku kuhujam kembali dengan keras. “Aahh..”, jerit ibu mertuaku. “Mas.. Pento.. entotin Ibu Mass.. entotin Ibu.. Mas .. ohh mass. puasin Ibu.. sayang.., uhh ahh.” Akupun semakin terangang dan bersemangat mendengar rintihan dan jeritan-jeritan jorok yang keluar dari mulut Ibu mertuaku. Kunaik turunkan pantatku dengan tempo yang cepat dan kasar. “Ahh.. ahh .. Ibu.., jeritku, aku mau keluar.. buu.” “Iyaa.. sayang ibu juga mau keluarr.” Kupercepat kocokan keluar masuk kontol ku, plak.. plak.. plak.. “Mass.. ayo Mass.. keluar.. bareng.. sayang. Ahh..” Tubuh ibu mertuaku pun mengejang, kakinya menjepit pinggangku. “Mass ahh ahh” “Ibuu, arrgg”, jerit kami bersamaan saat nikmat itu datang seperti ombak yang bergulung gulung. “Cret.. crett.. crett..”, kusirami rahim ibu mertuaku dengan spermaku. Aku dan Ibu mertuaku terus berpelukan menikmati sisa-sisa kenikmatan orgasme yang begitu dahsyat yang kami raih secara bersamaan. “Bu..” kulihat ibu mertuaku masih memejamkan matanya, dengan nafas terengah -engah. “Iya Mas..”
 
 “Rasanya aku jatuh cinta sama ibu..”, kulihat ibu mertuaku tersenyum. manis sekali.. “Ibu maukan jadi kekasihku bu”. Ibu mertuakupun hanya tersenyum dan mengecup keningku dengan mesranya, sambil berkata, “Mas ini nikmat sekali..”, dikecup kembali keningku. Hari itu sampai magrib menjelang kami berdua terus berbugil ria, aku dan ibu mertuaku seperti layaknya pengantin baru, yang terus menerus melakukan persetubuhan tanpa merasa bosan, tanpa lelah kami terus menumpahkan cairan nikmat kami, di dapur, dikamar tidur ibu mertuaku dan di kamar mandi. Yang paling dasyat, setelah aku dan ibu mertuaku, meminum jamu buatan ibu mertuaku. Badanku segar sekali, dan kontolku begitu keras dan kokoh.., kukocok kontolku dilubang surga Ibu mertuaku, sampai banjir memek Ibu mertuaku danIibu mertuaku memohon kepadaku agar aku memasukan kontolku di lubang anusnya. Nikamat sekali .. saat kutembakan spermaku didalam liang anus Ibu mertuaku. Saat istriku kembali selepas isya, kusambut istriku dan teman temannya, setelah ber bincang bincang sebentar teman teman istriku pamit pulang. Istrikupun masuk menuju kamar hendak menaruh anak kami yang sudah lelap tertidur ke pembaringan. “Mas aku taruh Piko di kamar dulu ya..”, kulirik Ibu mertuaku dan kuhampiri beliau sambil berbisik. “Bu.., Indri adalah istri pertamaku, dan Ibu istri keduaku”, ujarku. Ibu mertuaku pun tersenyum dengan manisnya, sambil mencubit pinggangku. Hari itu benar benar dahsyat. 
 
Dua lubang, lubang memek dan lubang anus Ibu mertuaku sudah aku rasakan. ***** Pada hari keenam liburan kami di desa GL, aku dan istriku terpaksa harus pulang ke Jakarta, karena dikantor istriku ada keperluan mendadak dan membutuhkan kehadiran Istriku. Mau tidak mau aku dan Istriku membatalkan semua acara liburan kami di kota S. Kulihat Ibu mertuaku tampak sedih dan murung, beliau bilang sama Bapak mertuaku kalau beliau masih kangen sama kami, dan kalau menunggu hari raya nanti, rasanya terlalu lama buat beliau. Padahal itu adalah alasan Ibu mertuaku, Ibu mertuaku masih belum mau berpisah denganku, kurayu istriku agar membujuk Bapak mertuaku, berkat bujukan istriku akhirnya Bapak mertuaku membolehkan ibu mertuaku ikut kami ke Jakarta.
 
 Ibu mertuaku sangat gembira sekali dan kulihat sekilas matanya melirik kearahku. Besoknya Aku memesan tiket kereta Argo Dwipangga, karena hari itu hari kerja, maka Akupun dengan mudah memperoleh tiket, Aku membeli empat tiket dan sedikit oleh -oleh untuk teman teman kami. Sesampainya aku dirumah, kami pun langsung berkemas kemas merapikan barang bawaan kami., Jam sudah menunjukan pukul 6:30 sore. Saat aku hendak menuju kekamar mandi aku berpapasan dengan Ibu mertuaku yang hari itu tampak cantik sekali, kubisikan kepadanya, agar Ibu mertuaku tidak usah memakai celana dalam, ibu mertuakupun tersenyum penuh arti. Dengan diantar Pakde Man dan Bapak mertuaku Jam 8:30 malam kami tiba di stasiun Balapan, setelah menunggu sekitar kurang lebih setengah jam keretapun berangkat. Kuputar bangku tempat duduk kami, biar kami bisA saling berhadapan. Istriku duduk bersama anakku yang sudah teridur dipangkuan istriku sementara aku duduk bersama ibumertuaku. Setelah lewat stasiun yogyakarta, kulihat bangku disamping tempat duduk lami kosong. Berarti sudah tidak ada penumpang.., akupun pindah tempat duduk di sebelah kami, ternyata penumpang kereta hari ini tidak begitu penuh. Dinginnya AC di kereta membuat banyak penumpang yang menarik selimut dan tertidur dengan lelapnya. Kulihat istri dan ibu mertuaku pun sudah tertidur. Jam 2 pagi aku terbangun kulihat istri dan anakku masih tertidur, aku bangkit dengan perlahan lahan kucolek Ibu mertuaku, beliau membuka matanya, sstt, akupun memberi kode kepada Ibu mertuaku. perlahan lahan Ibu mertuaku bangkit, kulihat istri dan anakku masih tertidur. “Bu.. aku kepengen.. bisikku..”, 
 
Ibu mertuakupun tersenyum, kami berjalan ke arah belakang melewati penumpang lain yang masih lelap tertidur. Sesampainya kami di gerbong belakang, tepat dibelakang gerbong kami, ternyata hanya ada beberapa penumpang yang sedang terlelap dan masih banyak kursi yang kosong. Setelah mendapat tempat duduk yang kurasa aman kuputar bangku didepan biar aman dan lega bagian tengahnya. Langsung kupeluk Ibu mertuaku, kamipun saling berpagutan, kuremas tetek Ibu mertuaku, dengan perasaan yang sangat berdebar, kubuka celanaku sampai sebatas lutut, kontolku sudah tegak dengan sempurna, kuangkat rok panjang Ibu mertuaku.. wowwww ternyata Ibu mertuaku sudah tidak memakai celana dalam lagi. “Kamu yang suruh.. katanya”, sambil memencet hidungku. Aku duduk di lantai kereta, badanku bersandarkan tempat duduk, Ibu mertuakupun bangkit mengangkangiku, perlahan -lahan di arahkan memeknya ke burungku yang sudah tidak sabar menerima sarangnya. 
 
Diturunkan perlahan lahan dan bless.. amblas semua kontolku masuk kedalam tertelan lobang nikmat Ibu mertuaku yag sudah sangat basah sekali. “Ahh rintih kami bersamaan..” Goncangan kereta api dan goyangan naik turun pantat Ibu mertuaku menambah nikmatnya persetubuhan kami. Dengan cepat Ibu mertuaku menaik turunkan pantatnya, kami berdua bersetubuh dengan rintihan perlahan. takut kalau -kalau ada penumpang yang terbangun dan melihat perbuatan kami. Hanya beberapa menit saja.., “Aahh, hh.. Ibuu aku.. aku.. mau keluarr..”. “Cret.. cret.. crett..” Kuangkat badanku dan kupeluk dengan erat tubuh Ibu mertuaku, tanpa sadar Ibu mertuakupun mengigit pundakku saat ejakulasi dan orgasme bersamaan hadir melanda dua insan manusia yang sedang lupa diri dan dilanda asmara. “Deg-deg-deg-deg”, suara jantungku, untungnya tidak ada seorangpun yang lewat.. modar mandir. Buru buru Aku dan Ibu mertuaku merapikan pakaian kami dan bergegas kembali kegerbong kami, kulihat anak dan istriku masih lelap tertidur, Aku dan Ibu mertuaku kembali keposisi kami masing-masing dan tertidur dengan senyum penuh kepuasan.

Saturday, October 12, 2013

Janda anak satu

Pengembaraan Abang N berkembang dalam dunia chatting. Kawan/partner tidak mengira usia dan status. Pokoknya siapa sahaja yang berhasrat dan berkeinginan menjadilah.

Pernahkah dengar ungkapan begini: "Kalau seseorang sayangkan seseorang, maka dia akan lakukan apa juga demi mempertahankan perhubungan mereka. Dan kadang-kadang timbulnya benci. Bila sudah benci, dia akan lakukan apa jua demi untuk memperlihatkan kebencian atau menimbulkan kebencian yang mendalam."

Yer ker? Aku tidak menafikan. Kita juga perlu faham dan menerima kenyataan. Tidak semua orang suka pada kita. Tidak semua orang ada taste pada kita. Ada waktunya kita repell-tidak memerlukan kawan yang kita rasa tidak sesuai untuk kita rapat. Kawan membawa maksud lain. Sahabat juga lain. Kawan dan sahabat sebenarnya tidak sama. Renungkanlah.

Dalam kehidupan realiti, kita tidak terlepas dengan semua perasaan dan sikap itu. Kasih, sayang, cinta, benci, dendam, sedih, marah, gembira, seronok, sebak, hiba, bengang, geram, kecewa, resah, gelisah, risau, harap, cemburu, bertanggung-jawab, bersemangat, ego, emosi, hipokrit, berlagak, sombong, materialistik, keras hati, memaafkan, sesal, berani, rindu, jujur, ikhlas, lara, bersalah, malu, segan, pesimis dan bermacam-macam lagi ikon yang mendampingi kehidupan manusia.

Barangkali kita boleh berkata untuk mengikis perasaan dan sikap yang tidak molek seraya mendominasikan diri mengungguli mahmudah, tetapi kita perlu sedar sebenarnya kesemua perasaan itu ada dalam naluri kita sebagai seorang manusia. Kita tetap manusia yang memiliki semua sifat-sifat yang jelek. Manusia yang baik juga mempunyai perasaan dan sikap yang tidak baik dalam sesuatu masa.

Hasil dari chatting aku mengenali wanita ini. Dia seorang andartu. Usia sudah mencapai 46 tahun. Orangnya gemuk dan rendah. Memang lahiriahnya gemuk tetapi mindanya open minded dan sporting habis. Dia bekerja sebagai seorang kerani disebuah majlis perbandaran. Perutnya membuncit. Tidak lembik dan posisi perut gelebeh sedikit. Cipapnya tembam tetapi kecil dan tersorok dibawah lipatan perutnya. Nice dengan clitnya yang terjulur macam perempuan tidak bersunat.

"Rugi I.. Dah 46 tahun usia I, barulah I tahu sedapnya making love nie," kata Azah menyesali masa-masa silam yang telah dilaluinya, "Awal tahun nie I lost my virgin. Pun tak sangka boleh lost virgin to my music teacher. A divorcee of my age too."
"Oo gitu, You had a nice fuck?" tanyaku sengih sambil meramas buah dadanya yang masih keras. Besar dengan puting cokelat muda sebesar duit siling lima sen.
"I dunno but I tau I lost my dara sebab kote bf I masuk dalam cipap I," kata Azah mengerang menceritakan sedang buah dadanya kuramas dan kelentitnya kujilat, kuhisap senang.

Tanganku meramas punggungnya yang lebar sambil mengigit-gigit manja perlahan menaikkan syahwat Azah. Azah mengeluh, mengerang keras.

"Huu.. Nicee.. N.. Nicee.. Lick it," renggek Azah mengejangkan tubuhnya.
"Hmm wangi.. Cipap you Zah" desir Abang N menyembamkan wajahnya ke cipap Azah.
"Wow.. Wow.. Urghh..," Azah mengeliat bila sentuhan lidah ku mula berada di liang dan lurah cipapnya yang belendir.

Azah menjerit-jerit bila lidahku bermain dalam lubang cipapnya.

"Oo n.. Nice.. Sedapp nn.. Good.." kata Azah merapatkan cipapnya ke mukaku.

Aku meneruskan rondaanku di cipap Azah. Perutnya yang buncit terhinggut-hinggut. Dia mengerang kuat dengan nafasnya besar dan dadanya kencang.

"You're swit. Sape kata gemuk tak cantik dan lawo. I lihat cantik dan cipap you kecil jer Zah.." kataku memuji sambil meramas dan mengurut tundunnya yang tinggi dan tembam itu. Aku melapik bantal ke bawah punggung Azah. Farajnya jauh ke bawah.

"You tak rasa sakit Zah dalam kedudukan ni?" tanyaku bersedia untuk mengongkek Azah. Azah lemas dan mengeleng kepalanya.
"Selesa untuk menerima zakar you N. Hmmhh boleh ke masuk-besar kote u" Azam senyum sambil memegang batang zakarku dan meletakkan ke bibir lubang farajnya.
"Azah. I nak masukkan kote I ke lubang cipap you. Izinkan I," aku memberi salam sambil memainkan kelentit Azah dengan kepala koteku yang mengembang bagai kepala ular tedung.

Azah memegang tanganku. Dia angguk perlsahan sambil melelapkan matanya. Dia memasukkan kepala kote ku..

"Hmm.. Aduh.. Aduh.. Aduhh.. Sendat.. Sakitt.." jerit Azah sedang aku terus menekan batang zakar ku ke dalam lubang faraj Azah.
"Rileks I buat buat perlahan dear. Sabar you akan rasa sedap sayang," kataku membujuk sambil meramas tetek Azah dan mengucup bibirnya.
"U ah.. U hah.. Nice.. Nice N.. Your dick is big and strong.., pedih bibir puki I," kata Azah sambil mengikut rentak henjutan batangku dalam lubang cipapnya.

Aku dipacu nafsu yang bergelora. Biarpun Azah gemuk macam Yusnie Jaafar tetapi cipapnya mampu memberikan gigitan dan kemutan. Aku merehatkan batang zakarku dalam farajnya-faraj Azah berinteraksi dengan gigitan dinding farajnya mengemut batang zakarku memberikan sensasi yang mengelitik deria rasaku.

Akhirnya kami berpadu berasmara mengongkek diri kami masing-masing. Azah menerima butuhku dengan bahagia dan aku pula menjunam koteku dengan saksama memuaskan diri kami berdua. Azah dan aku klimaks bersama.

Azah mengerang kuat dan menjerit-jerit bila tujahan kontol ku laju ke dalam pussy holenya. Malah aku sempat beberapakali menjilat dan menyedut lubang jusnya itu, membuatkan Azah mengelinjang tubuhnya, kemudian aku menujah lubang madunya dengan koteku yang keras dan tegang itu. Azah benar-benar tidak dapat bertahan lama bila aku melakukan pergerakan sedemikian terhadap batang tubuhnya.

Akhirnya kami berdua terkulai dalam bogel kami. Kami kepuasan dengan pemberian dan penerimaan kami.

"N nice fuck, huhh.. Letih I. Sakit cipap dapat, sakit pinggang dapat, sakit body pun dapat.." kata Azah sambil mengigit kepala koteku dan ketawa besar.
"Tq.. Love fucking you. Nice lay tu" balasku senang sambil mengentel puting tetek Azah yang keras.
"This fuck is the best so far. Dengan you I benar-benar puas N," kata Azah mengucup bibirku manja.
"Your body is good. Keras walaupun usia you tinggi. Nafsu you melawan.. Dalam sakit-sakit dan semp[ut-semput you suka difuck kuat-kuat," kataku mencubit pangkal pehanya yang putih bersih.

Azah padaku is a friend. We need each other for the sex and the love. Kami bertemu untuk memadu asmara dan we fuck ourselves out. Azah memerlukan fucking dan I need it too. Mungkin hanya kerana faktor yang remeh kita boleh membenci di antara satu dengan yang lain. Namun tidak boleh disangkal.. Manusia perlukan manusia. Tiada teori yang kukuh, manusia boleh hidup tanpa manusia.

Kata-kata di atas boleh jadi betul dalam kehidupan manusia. Manusia dipertemukan dan manusia juga dipisahkan. Jarak waktu di antara pertemuan dan perpisahan mungkin hanya sepincing cuma. Tetapi apa yang mereka dapat melalui pertemuan tersebut, dan apa yang mereka rasa akibat perpisahan tersebut. Pertemuan kadangkala menimbulkan ukhwah, menimbulkan sayang dan kadangkala juga menimblkan benci dan menampakkan dendam.

Justeru perasaan sayang adalah pengikat hubungan manusia. Melalui perasaan sayang manusia akan melakukan apa jua demi mempertahankan hubungan mereka. Manusia sanggup menghabiskan wangnya kerana sayang itu. Manusia sanggup menanggung risiko kerana sayang itu. Manusia sanggup menggadai nyawa juga kerana sayang itu.

Pernahkah anda alami, setelah sayang.. Timbulnya benci, atau timbulnya keraguan. Dan keraguan itu menyeret supaya kita melakukan sesuatu supaya kita dibenci atau kita membenci. Akhir-nya sayang musnah dan benci terbina. Nah! Betapa senangnya menguburkan sayang.

Mustahil dalam kehidupan kita, kita tidak boleh atau tidak pernah membenci. Mustahil dalam kehidupan kita, kita hanya menyayangi. Justeru bila orang yang pernah kita sayangi, suatu hari dia sudah membenci kita, atau kita merasa membencinya.. Apa yang patut kita lakukan?

Apa yang kita lalui demi teman kadang-kadang meletihkan dan menjengkelkan tetapi itulah yang membuat persahabatan mempunyai nilai yang indah. Persahabatan sering melaluikan beberapa cubaan tetapi persahabatan yang sejati bisa saja mampu mengatasi cubaan itu bahkan membunga harum bersama kerananya. Persahabatan diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur-disakiti, dipeliharakan-dikecewakan, didengar-diabaikan, dibantu-ditolak, namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian.

Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan, justeru kerana kasihnya dia memberanikan diri menegur apa adanya. Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mahu berubah. Semua orang pasti menginginkan sahabat sejati, namun tidak semua orang berjaya mendapatkannya.

Aku dan Azah masih menjadi kawan. We share our emotions and enjoys both our bodies. Keperluan kami ialah making love and sex adalah natijahnya. Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun ada juga yang begitu hancur kerana dikhianati sahabatnya. Siapa yang ingin bersama anda saat anda tak bisa memberikan apa-apa?

Aku tahu aku bisa memuaskan Azah, yang mana sukar lelaki lain nak memuaskan dia bila dia fuck dengan mereka. Itu pengakuan Azah. Cukup puas dan demi kawan dia mahu aku terus mengongkek dia.

Saturday, June 8, 2013

Ngentot Bu RT cantik

Kejadian ini bermula ketika orang tuaku pergi seminggu keluar kota untuk keperluan bisnisnya. Aku ditinggal sendirian dirumah. Sedangkan pembantuku dipecat ibuku tiga hari sebelumnya karena ketahuan mencuri uang ibuku. aku yang sendirian merasa kesepian. Aku duduk diruang tamu sambil berkhayal. Untuk menghilangkan kesepianku, kuputar VCD porno yang baru aku pinjam dari temanku. Filmnya tentang seorang cewek bule yang sedang disetubuhi dua orang negro. Satu orang negro sedang dikulum kontolnya, sedangkan yang satunya lagi sedang ngentot cewek bule itu dari belakang dengan posisi nungging. Sekitar 20 menit mereka berganti posisi, satu orang negro sedang rebahan diranjang sambil memasukkan kontolnya kelubang anus cewek bule itu, yang telentang diatasnya. Sedangkan negro yang satunya lagi sedang menggenjot vagina cewek itu. Desahan dan erangan mereka membuatku terangsang. Kuraba-raba celana pendekku (aku sudah tidak pakai celana dalam), kontolku mengeras. Semakin lama kuraba semakin keras. Kukocok-kocok naik turun. Birahiku memuncak ingin disalurkan, tapi aku tidak tahu harus kemana menyalurkannya.
"Lagi ngapain Don?" suara seorang wanita mengejutkanku.
Ternyata Tante Linda sudah berdiri disamping pintu. Dia berpakaian sangat sexy, dengan kaos ketat dan rok super mini. Dia memandang karah celanaku. Saking terkejutnya aku lupa menaikkan celanaku, sehingga dia dengan bebas bisa melihat kontolku yang sedang tegang penuh, mengacung-acung.
"Maaf.. maaf.. Tante" sahutku terbata-bata.
"Akh, nggak apa-apa kok, kamu khan udah gede".
"Wah, kontolmu gede banget, udah pernah dimasukkin kevaginanya cewek belum?" tanyanya cuek.
"Be.. belum pernah Tante" sahutku.
"Mau nggak dimasukin ke punya Tante?, Tante pingin nih ngerasain kontolmu" katanya meminta.
Kemudian dia menutup pintu dan menguncinya. Dia berjalan mendekat kearahku. Duduk disampingku.
"Tapi saya belum pernah Tante" jawabku.
"Tante ajarin, mau khan?" katanya sedikit memaksa.

Tanpa menunggu jawabanku, dia menaikkan kedua kakinya kepangkuanku. Tangannya meraba-raba kontolku, aku gemetar. Baru kali ini kontolku dipegang seorang wanita. Dia mendekatkan wajahnya kewajahku, diciumnya bibirku. Lidahku diisapnya. Aku membalas isapannya. Lidahku dan lidahnya tumpang, tindih saling isap. sesekali isapannya diarahkan keleherku. ditariknya tanganku, diletakannya dikedua buah dadanya yang sudah mengeras. Kuremas-remas buah dadanya, dia menggelinjang keenakan. Kutarik kaos ketatnya, aku terperangah, dia tidak memakai BH, buah dadanya padat dan kenyal. Kulepaskan isapan lidahnya, kuisap buah dadanya, dia melenguh, sambil tangannya terus mengocok-ngocok kontolku.

Beberapa menit berlalu, dia berdiri, lalu melepaskan rok mininya. Maka terpampanglah pemandangan yang luar biasa. Aku bisa melihat dengan jelas vaginanya yang merah merekah, sangat indah. dicukur rapi dan bersih. Kemudian dia berlutut dilantai, dihadapanku. Wajahnya didekatkan keselangkanganku. Ditariknya celana pendekku. Bibirnya mendekati kepala kontolku, dan mulai menjilati kepala kontolku, terus kepangkalnya.
"Akkh.. aow.. oohh.. nikmat Tante, enakk.. sekali" aku mengerang ketika dia mulai mengulum kontolku.

Hampir seluruh batang kontolku masuk kemulutnya yang sexy. Kontolku keluar masuk dimulutnya. Nikmat sekali. Tak ketinggalan, buah pelirkupun diseruputnya. Puas mengulum kontolku, kemudian Tante Linda berdiri dihadapanku. Vaginanya berada pas diwajahku. Dia menarik kepalaku, mendekatkannya pada vaginanya. Aku mengerti maksudnya, minta dijilati vaginanya. Kujulurkan lidahku. Aku mulai dengan menjilati pangkal pahanya, terus mendekati bibir vaginanya.
"Aow.. oohh.. nikmat.. sayang, teruss.. terus" dia mendesah-desah ketika aku memasukkan lidahku ke lubang vaginanya.
Kusedot-sedot, kugigit-gigit kelentitnya. Dijepitnya kepalaku. Hampir seluruh isi vaginanya kujilati, vaginanya basah.
"Akkhh.. akuu.. nggak kuatt.. sayang, kita mulai aja" ajaknya.

Dia menurunkan tubuhnya perlahan-lahan kepangkuanku. Dipegangnya kontolku, diarahkannya tepat kelubang vaginanya. Dia mulai memasukkan kontolku sedikit demi sedikit. Semakin lama semakin dalam. Sudah setengah batang kontolku masuk. Sampai disini dia berhenti sejenak mengatur posisi. Kakinya berlutut disofa. Aku tak mau ketinggal, kuambil kesempatan. Kusodokkan kontolku. Dia menjerit ketika kontolku amblas dilubang vaginanya. Dia mulai menaikturunkan pantatnya dipangkuanku. Kontolku serasa dijepit dan dipijit-pijit lubang vaginanya yang sempit.

"Gimana sayang enak khan?" tanyanya.
"Enakk sekali Tante, vagina Tante sempit sekali" jawabku.
"Sudah lama sekali Tante tidak merasakannya sayang".
"Pak RT tak pernah memberiku kepuasan" dia menggerutu.
"Emangnya Pak RT impoten Tante?" tanyaku.
"Iya, iya sayang" jawabnya singkat.

Kupeluk pinggangnya erat-erat. Bibirku menghisap-hisap buah dadanya. Kubantu gerakkannya dengan menyodok-nyodokan pantatku keatas. Dia mengerang-erang merasakan nikmat. Matanya merem melek. Semakin lama semakin cepat dia menggerak-gerakkan pantatnya, sesekali pantatnya diputar-putar. Aku merasakan nikmat yang tiada tara. Kontolku serasa dipelintir vaginanya. Sudah sekitar 30 menit kami berpacu dalam kenikmatan. Nafasnya dan nafasku saling memburu. Peluh kami bercucuran.
"Akh.. oohh.. aku tidak kuat sayang, akuu.. mauu.. keluarr" dia menjerit-jerit.
Kurasakan vaginanya berkedut-kedut.
"Akuu.. juga Tante" sahutku ngos-ngosan.
"Keluarin didalem aja sayang, aku ingin punya anak darimu" pintanya memelas.
Crott! Crott! Crott! Aku menumpahkan sperma yang sangat banyak di lubang vaginanya.
"Kamu puas khan sayang?" tanyanya.
"Puas sekali Tante" sahutku pendek.
Kami beristirahat sejenak. Kemudian kekamar mandi untuk membersihkan badan. Siraman air membuat badanku segar kembali.

"Aku pingin lagi sayang, kamu mau khan?" tanyanya meminta.
Aku tidak menjawabnya. Kubopong tubuhnya, kubawa kekamarku dan kurebahkan diranjangku. aku merangkak diatas tubuhnya dengan posisi ssungsang. Selangkanganku berada diatas wajahnya, sedangkan wajahku tepat diatas vaginanya. Aku mulai menjilati dinding vaginanya. Dia menggerinjal-gerinjal dan menjepit kepalaku. Seluruh dinding vaginanya kujilati. Kucari-cari tititnya. Kusedot-sedot dengan lidahku. Sesekali kugigit. Dia meringis.

Dengan jari-jariku kutusuk-tusuk lubang anusnya. Sesekali kujilati lubang anusnya. Tante Linda tak mau ketinggalan. Dia menjilati kontolku, dari kepala sampai pangkal kontolku tak luput dari jilatannya. Sstt! Aku mendesah ketika dia mengulum kontolku. Dia sangat lihai memainkan lidahnya. Kontolku yang tadi mengecil, sedikit demi sedikit mengeras didalam mulutnya. luar biasa kenikmatan yang kudapatkan. Tante Linda memang benar-benar profesional. Seluruh batang kontolku dijilatinya.
"Oohh.. aku tidak tahan sayang, kita mulai aja" pintanya.

Kuturunkan tubuhku dari tubuhnya. Aku berdiri dipinggir ranjang. Kutarik tubuhnya kepinggir, hingga kedua kakinya menjuntai. Aku mendekatkan kontolku kelubang vaginanya. Sedikit demi sedikit kontolku masuk kelubang vaginanya. Sstt! Dia mendesis. Sudah seluruh batang kontolku amblas ditelan lubang vaginanya yang basah dan memerah. Kugoyang-goyangkan pantatku. Tante Linda membantuku dengan menggoyang-goyangkan tubuhnya. aku merasakan sensasi yang luar biasa. 10 menit berlalu, kuganti posisi. Kutarik kontolku. Kakinya kunaikkan keduanya. Aku memasukkannya lagi. Dan mulai menggenjotnya.
"Akhh.. akuu.. mauu.. keluarr.. sayang" dia mengerang.
Vaginanya berkedut-kedut. Vaginanya menjepit kontolku.
"Akhh.. aku keluarr.. sayang" dia melenguh.
kurasakan vaginanya basah oleh cairan. Tante Linda telah mencapai orgasme sedangkan aku belum apa-apa. Kubalikkan tubuhnya. Kuminta dia menungging. dia menuruti aja perintahku. Kudekatkan kontolku yang masih tegang ke lubang anusnya.
"Kamu mau apain anusku sayang" tanyanya ketika kepala kontolku menyentuh lubang anusnya.
"Jangan, jangan di lubang itu sayang, sakit" teriaknya.

Aku tidak mempedulikannya. Kumasukkan kepala kontolku kelubang anusnya. Mulanya agak susah tapi akhirnya masuk juga. Kutekan pelan-pelan hingga seluruh batang kontolku amblas. Aku mulai menggerakkan pantatku maju mundur. Kutuk-tusuk lubang anusnya.
"Oohh.. enakk.. sayang, kamu pintar" pujinya ketika dia sudah mulai merasakan nikmatnya disodomi.
Sekitar 30 menit kontolku keluar masuk dilubang anusnya. Kurasakan kontolku berkedut-kedut.
"Akkhh.. aku mau keluarr.. Tante" aku berteriak histeris.
Crott! Crott! Crott! Kutumpahkan spermaku lubang anusnya. Kudiamkan beberapa saat. Lalu kutarik kontolku. Kuarahkan ke wajahnya. Kuminta dia menjilati spermaku. Dengan lahapnya Tante Linda menjilati sisa-sisa spermaku, sampai bersih dijilatinya. Tanpa rasa jijik sedikitpun.
"Kamu hebat sayang, aku puas sekali" pujinya.
"Kamu mau khan memberiku kepuasan seperti ini lagi?" pintanya.
Aku mengangguk aja. Menyetujui permintaannya.
"Kalo kamu pengin lagi, datang aja ke kamarku".
"Masuknya lewat jendela ya! Kalo lampu kamarku mati, berarti Pak RT nggak di rumah".
"Ketok kaca jendela tiga kali, akan kubukakan untukmu, OK" dia menerangkannya untukku.


Kurebahkan tubuhku disampingnya. Kami tertidur setelah mencapai puncak kenikmatan yang luar biasa. Malam itu Tante Linda menginap dikamarku. Sampai pagi kami merengkuh kenikmatan.

Sunday, August 29, 2010

Janda Muda

Peristiwa itu bermula ketika aku berkeinginan untuk mencari tempat kos-kosan di Surabaya. Pada saat itu, pencarian tempat kost-kostan ternyata membuahkan hasil. Setelah aku menetap di tempat kost-kostan yang baru, aku berkenalan dengan seorang wanita, sebut saja namanya Varia. Usia Varia saat itu baru menginjak 30 tahun dengan status janda Tionghoa beranak satu.
Perkenalanku semakin berlanjut. Pada saat itu, aku baru saja habis mandi sore. Aku melihat Varia sedang duduk-duduk di kamarnya sambil nonton TV. Kebetulan, kamarku dan kamarnya bersebelahan. Sehingga memudahkanku untuk mengetahui apa yang diperbuatnya di kamarnya.
Dengan hanya mengenakan handuk, aku mencoba menggoda Varia. Dengan terkejut ia lalu meladeni olok-olokanku. Aku semakin berani mengolok-oloknya.
Akhirnya ia mengejarku. Aku pura-pura berusaha mengelak dan mencoba masuk ke kamarku. Eh.. ternyata dia tidak menghentikan niatnya untuk memukulku dan ikut masuk ke kamarku.
“Awas kau.. entar kuperkosa baru tahu..” gertaknya.
“Coba kalau berani..” tantangku penuh harap.
Aku menatap matanya, kulihat, ada kerinduan yang selama ini terpendam, oleh jamahan lelaki. Kemudian, tanpa dikomando ia menutup kamarku. Aku yang sebenarnya juga menahan gairah tidak membuang-buang kesempatan itu.
Aku meraih tangannya, Varia tidak menolak. Kemudian kami sama-sama berpagutan bibir. Ternyata, wanita cantik ini sangat agresif. Belum lagi aku mampu berbuat lebih banyak, ternyata ia menyambar handuk yang kukenakan. Ia terkejut ketika melihat kejantananku sudah setengah berdiri. Tanpa basa-basi, ia menyambar kejantananku serta meremas-remasnya.
“Oh.. ennaakk.. terussh..” desisanku ternyata mengundang gairahnya untuk berbuat lebih jauh. Tiba-tiba ia berjongkok, serta melumat kepala kontolku.
“Uf.. Sshh.. Auhh.. Nikmmaat..” Ia sangat mahir seperti tidak memberikan kesempatan kepada untuk berbuat tanya.
Dengan semangat, ia terus mengulum dan mengocok kontolku. Aku terus dibuai dengan sejuta kenikmatan. Sambil terus mengocok, mulutnya terus melumat dan memaju-mundurkan kepalanya.
“Oh.. aduhh..” teriakku kenikmatan.
Akhirnya hampir 10 menit aku merasakan ada sesuatu yang mendesak hendak keluar dari kontolku.
“Oh.. tahann.. sshh. Uh.. aku mau kkeluaar.. Oh..”
Dengan seketika muncratlah air maniku ke dalam mulutnya. Sambil terus mencok dan mengulum kepala kontolku, Varia berusaha membersihkan segala mani yang masih tersisa.
Aku merasakan nikmat yang luar biasa. Varia tersenyum. Lalu aku mencium bibirnya. Kami berciuman kembali. Lidahnya terus dimasukkan ke dalam mulutku. Aku sambut dengan mengulum dan menghisap lidahnya.
Perlahan-lahan kejantananku bangkit kembali. Kemudian, tanpa kuminta, Varia melepaskan seluruh pakaiannya termasuk bra dan CDnya. Mataku tak berkedip. Buah dadanya yang montok berwarna putih mulus dengan puting yang kemerahan terasa menantang untuk kulumat. Kuremas-remas lembut payudaranya yang semakin bengkak.
“Ohh.. Teruss Ted.. Teruss..” desahnya.
Kuhisap-hisap pentilnya yang mengeras, semnetara tangan kiriku menelusuri pangkal pahanya. Akhirnya aku berhasil meraih belahan yang berada di celah-celah pahanya. Tanganku mengesek-geseknya. Desahan kenikmatan semakin melenguh dari mulutnya. Kemudian ciumanku beralih ke perut dan terus ke bawah pusar. Aku membaringkan tubuhnya ke kasur. Tanpa dikomando, kusibakkan pahanya. Aku melihat vaginanya berwarna merah muda dengan rumput-hitam yang tidak begitu tebal.
Dengan penuh nafsu, aku menciumi memeknya dan kujilati seluruh bibir kemaluannya.
“Oh.. teruss.. Ted.. Aduhh.. Nikmat..”
Aku terus mempermainkan klitorisnya yang lumayan besar. Seperti orang yang sedang mengecup bibir, bibirku merapat dibelahan vaginanya dan kumainkan lidahku yang terus berputar-putar di kelentitnya seperti ular cobra.
“Ted.. oh.. teruss sayangg.. Oh.. Hhh.”
Desis kenikmatan yang keluar dari mulutnya, semakin membuatku bersemangat. Kusibakkan bibir kemaluannya tanpa menghentikkan lidah dan sedotanku beraksi.
“Srucuup-srucuup.. oh.. Nikmat.. Teruss.. Teruss..” teriakannya semakin merintih.
Tiba-tiba ia menekankan kepalaku ke memeknya, kuhisap kuat lubang memeknya. Ia mengangkat pinggul, cairan lendir yang keluar dari memeknya semakin banyak.
“Aduhh.. Akku.. keluuaarr.. Oh.. Oh.. Croot.. Croot.”
Ternyata Varia mengalami orgasme yang dahsyat. Sebagaimana yang ia lakukan kepadaku, aku juga tidak menghentikan hisapan serta jilatan lidahku dari memeknya. Aku menelan semua cairan yang kelyuar dari memeknya. Terasa sedikit asin tapi nikmat.
Varia masih menikmati orgasmenya, dengan spontan, aku memasukkan kontolku ke dalam memeknya yang basah. Bless..
“Oh.. enakk..”
Tanpa mengalami hambatan, kontolku terus menerjang ke dalam lembutnya vagina Varia.
“Oh.. Variaa.. sayang.. enakk.”
Batang kontolku sepeti dipilin-pilin. Varia yang mulai bergairah kembali terus menggoyangkan pinggulnya.
“Oh.. Ted.. Terus.. Sayang.. Mmhhss..”
Kontolku kuhujamkan lagi lebih dalam. Sekitar 15 menit aku menindih Varia.. Lalu ia meminta agar aku berada di bawah.
“Kamu di bawah ya, sayang..” bisiknya penuh nikmat.
Aku hanya pasra. Tanpa melepaskan hujaman kontolku dari memeknya, kami merobah posisi. Dengan semangat menggelora, kontolku terus digoyangnya. Varia dengan hentakan pinggulnya yang maju-mundur semakin menenggelamkan kontolku ke liang memeknya.
“Oh.. Remas dadaku.. Sayaangg. Terus.. Oh.. Au.. Sayang enakk..” erangan kenikmatan terus memancar dari mulutnya.
“Oh.. Varia.. terus goyang sayang..” teriakku memancing nafsunya.
Benar saja. Kira-kira 15 menit kemudian goyang pinggulnya semakin dipercepat. Sembari pinggulnya bergoyang, tangannya menekan kuat ke arah dadaku. Aku mengimbanginya dengan menaikkan pinggulku agar kontolku menghujam lebih dalam.
“Tedii.. Ah.. aku.. Keluuaarr, sayang.. Oh..”
Ternyata Varia telah mencapai orgasme yang kedua. Aku semakin mencoba mengayuh kembali lebih cepat. Karena sepertinya otot kemaluanku sudah dijalari rasa nikmat ingin menyemburkan sperma.
Kemudian aku membalikkan tubuh Varia, sehingga posisinya di bawah. Aku menganjal pinggulnya dengan bantal. Aku memutar-mutarkan pinggulku seperti irama goyang dangdut.
“Oh.. Varia.. Nikmatnya.. Aku keluuarr..”
Crott.. Crott.. Tttcrott.
Aku tidak kuat lagi mempertahankan sepermaku.. Dan langsung saja memenuhi liang vagina Varia.
“Oh.. Ted.. kau begitu perkasa.”
Telah lama aku menantikan hal ini. Ujarnya sembari tangannya terus mengelus punggungku yang masih merasakan kenikmatan karena, Varia memainkan otot kemaluannya untuk meremas-remas kontolku.
Kemudian, tanpa kukomando, Varia berusaha mencabut kontolku yang tampak mengkilat karena cairan spermaku dan cairan memeknya. Dengan posisi 69, kemudian ia meneduhi aku dan langsung mulutnya bergerak ke kepala kontolku yang sudah mulai layu. Aku memandangi lobang memeknya. Varia terus mengulum dan memainkan lidahnya di leher dan kepala kontolku. Tangan kanannya terus mengocok-ngocok batang kontolku. Sesekali ia menghisap dengan keras lobang kontolku. Aku merasa nikmat dan geli.
“Ohh.. Varia.. Geli..” desahku lirih.
Namun Varia tidak peduli. Ia terus mengecup, mengulum dan mengocok-ngocok kontolku. Aku tidak tinggal diam, cairan rangsangan yang keluar dari vagina varia membuatku bergairah kembali. Aku kemudian mengecup dan menjilati lobang memeknya. Kelentitnya yang berada di sebelah atas tidak pernah aku lepaskan dari jilatan lidahku. Aku menempelkan bibirku dikelentit itu.
“Oh.. Ted.. nikmat.. ya.. Oh..” desisnya.
Varia menghentikan sejenak aksinya karena tidak kuat menahan kenikmatan yang kuberikan.
“Oh.. Terus.. Sss.” desahnya sembari kepalanya berdiri tegak.
Kini mememeknya memenuhi mulutku. Ia menggerak-gerakkan pinggulnya.
“Ohh.. Yaahh. Teruss.. Oh.. Ooohh” aku menyedot kuat lobang vaginanya.
“Ted.. Akukk ohh.. Keluuaarra.. Ssshhss..”
Ia menghentikan gerakannya, tapi aku terus menyedot-nyedot lobang memeknya dan hampir senmua cairan yang keuar masuk kemulutku. Kemudian dengan sisa-sisa tenaganya, kontolku kembali menjadi sasaran mulutnya. Aku sangat suka sekali dan menikmatinya. Kuakui, Varia merupakan wanita yang sangat pintar membahagiakan pasangannya.
Varia terus menghisap dan menyedoti kontolku sembari mengocok-ngocoknya. Aku merasakan nikmat yang tiada tara.
“Oh.. Varia.. Teruss.. Teruss..” rintihku menahan sejuta kenikmatan. Varia terus mempercepat gerakan kepalanya.
“Au.. Varia.. Aku.. Keluuarr.. Oh..”
Croott.. Croott.. Croot..
Maniku tumpah ke dalam mulutnya. Sementara varia seakan tidak merelakan setetespun air maniku meleleh keluar.
“Terimakasih sayang..” ucapku..
Aku merasa puas.. Ia mengecup bibirku.
“Ted.. mungkinkah selamanya kita bisa seperti ini. Aku sangat puas dengan pelayananmu. Aku tidak ingin perbuatan ini kau lakukan dengan wanita lain. Aku sangat puas. Biarlah aku saja yang menerima kepuasan ini.” Aku hanya terdiam.
Sejak saat itu, aku sering meniduri di kamarnya, selalu dalam keadaan telanjang bulat, terkadang dia juga tidur di dalam kamar kostku, tentu saja dengan mengendap-endap. Terkadang, kami tidur saling tumpang tindih, membentuk posisi 69, aku tertidur dengan menghirup aroma segar kemaluannya, sedangkan Varia mengulum penisku. Di kala pagi, penisku selalu ereksi, diemut-emutnya penisku yang ereksi itu, sementara aku dengan cueknya tetap tidur sambil menikmati oralnya, terkadang aku jilat kemaluannya karena gemas.

Perjakaku di Ambil Janda

Kisah ini Ketika Aku masih duduk di bangku SMU, kira-kira 2010 awal.. sebut saja aku roby yg pda saat itu berusia 19 tahun, dan janda itu mirna 27 tahun dengan body yg mulus dan payudara 36C.. Aku yang semula hanya biasa-biasa saja bersikap pada janda itu. karena kami sering berpapasan di jalan dan bertegur sapa, muncul ide iseng yang sering kuangan-angankan kalo bertemu dengan dia.
pada awalnya aku hanya bercerita biasa, namun dia mulai menanggapi dengan tanggapan yang genit, ketika kami sedang duduk berdua saja malam itu di dalam rumahnya, ternyata mati lampu, segera saja aku menawarkan untuk menyalakan lampu teplok.
setelah aku menyalakannya, dia langsung permisi hendak mandi, tak lama lampu pun padam karena tak ada minyak nya..
lalu aku bertanya dimana dia taruh minyak lampu, lalu dia berkata di kompor masih banyak minyak nya, ambil saja.. Akupun mengambil kompor dan menuangkan kedalam literan, tak kusangka dia datang dengan hanya handuk yg melilit tubuh nya,, aku sempat terperangah melihat payudaranya yg berukuran 36Citu. lalu dia jongkok didepan ku,, aq jadi alah tingkah, tanpa sengaja kulihat gundukan hitam dibalik hamduk diantara selangkangannya..
allamak,, lebat nian bulu jembutnya,, aq terus saja memperhatikan,, sampai2 aku tak sadar kalo perbuatanku diketahuinya.
Lalu dia berkata, apa yg kamu lihat,,?
eh,, anu itu.. jawabku
anu apa..? kamu lihat punya saya ya,,? MAu..?
aku terdiam dan hanya mengangguk sedikit takut.. setelah melihat itu dia melangkah ke kamarnya dan tidak beberapa lama dia memanggilku,, mas sini sebentar.. akupun bertanya2, apa maksudnya..?
lalu aku menjawab,, ada apa.. rapi dia diam saja,,
sekali lagi dia memangil masuklah, aku udah pake baju kok, katanya. Lalu aku masuk dan tiba2 tanganku ditariknya kedalam, lalu aku lihat dua sudah tak berbusana.. dengan cepat aku menutup pintu kamar, takut ada yg lihat, lalu dia bertanya, tadi lihat ini kan,,? sambil menunjuk pada vagina nya,, aq mengangguk..
Lalu kalo sudah liat mau ngapain,,? aq diam dan dia berkata lagi, sekarang aku mau lihat punya kamu..?
aku diam dan dua langsung memegang punya ku, akupun membuka celana dan bajuku, lalu dya menciumi bibir dan merangsangku.. jujur aku tak tahan, ini pertama kali bagiku.. aku coba mengikuti irama permainannya..? bibir kami saling pagit dan aku mulai mahir mengimbanginya..
setelah agak lama kurasakan becek sekitar vaginanya.. lama2 dua bertahan dan mulai mengajakku untuk memasukkan penisku ke vaginanya,, dia melumuri penisku dengan ludah dahulu,, supaya licin katanya.. lalu dia menyuruhku untuk mulai menggoyang pinggulku,, dan rasa ternikmat baru inilah kurasakan,, dya menjerit kecil ketika penisku yg lumayan masik ke vaginanya,, ahh..ohhh…ohhh enak mas…
akupun mulai bersemangat memompakan penisku…sampai pada 30 menitan aku mulai merasakan sesuatu yg aneh pada penisku,, seolah2 ingin muntah..
aku berkata padanya,, mbak aku ada yg mau keluar,, dia menjawab buang didalam aja,, aku lagi tidak subur.. aku menembakan maniku 3x dalam vaginanya croot…croot..croot.. ahhhhhhhh.. mbak enak banget,, ternyata diapun sudah keluar juga dan kami mengulanginya sampau pagi dengan waktu yg lebih lama dari awalnya..
kini dia telah pergi ke jawa dan kami kehilangan contak..

Sunday, July 18, 2010

Bercinta dengan janda muda


Janda muda apa bisa disebut tante girang? tentu tidak namun masuk dalam kategori tante, seperti cerita seks berikut ini, seorang janda muda yang kesepian birahi, dan akhirnya dengan kebetulan bertemu pemuda yang bisa memuaskan seks nya, ML pun di lakukan dengan keringat yang akhirnya membuat lelah keduanya. berikut cerita lengkapnya.

Maaf… bisa geser mbak?sapaku membangunkan cewek yang tertidur di bis dewi sri jurusan jakart.
emang dah penuh ya?jawabnya agak bermalas2an.
akhirnya saya duduk di sampingnya,bispun mulai melaju menuju tujuan.
pada mulanya kami saling diem,aku memulai membuka percakapan.
mau ke mana mbak…
ke jakarta…jawabnya..

lama-lama kami mulai akrab karena aku sedikit mengorek ttg dirinya dan bercerita juga tentang masalaluku berpacaran.dari situ aku mulai memberanikan diri memegang tangannya.ternyata walau agak menolak genit tapi dia tetap diam ketika kuremas dan kuelus tangannya.
aku mulai mengeluarkan jurusku,kupijit-pijit tanganya dan dia menikmati.
wah pinter juga yah lo mijit,mau dong pijitin…guraunya.
langsung saja ku teruskan memijit mulai pungggung dan merambat ke daerah di sekitar dadanya.dia diam saja dan mulai mendengus kenikmatan.karena bis melaju kencang dan lampu dimatikan,maka aku bisa lebih leluasa melakuakan aksiku.sesekali orang yang duduk di belakangku bangun dan melihat apa yang kami perbuat.
ah…sebodoh amat,yang penting gw seneng dan cewek disamping gw juga menikmati…begitu gumamku dalam hati.
hampir semalam suntuk aku kerjain dia,yang tadinya hanya memijit lama kelamaan gw remas toketnya.ternyata dia juga mnikmati,maka kuteruskan aksiku.kususupkan tanganku melalui kaos bagian bawahnya dan yanng satu lagi aku buat memainkan memeknya.dia menggelinjang kenikmatan.
ihhhhhhhh mas sksd deh sindirnya..
emang apa sksd ?tanyaku
sok tahu sok dekat…
owwwwwww….
lo juga suka kan?
dia hanya tersenyum.lalu kuteruskan pekerjaanku sampe dia klimaks.tak terasa sudah sampai pulo gadung dan dia mau cepat-cepat berangkat kerja.makanya dia langsung ngacir naik ojek karena takut kesiangan.untungnya saat di bisa kita saling tuker hp dan janjian mau ketemuan sabtu sorenya.
singkat cerita…
sore itu ku tunggu dia di terminal tanjung priok,karena kemacetan yanng di sebabkan naiknya harga BBM (waktu itu pas hari pertama naik) maka dia agak terlambat,waktu aku telp dia kubilang,udah naik ojek aja ntar gw yang bayarin.
mau kemana kita sri….
kemana aja deh mas katanya….
ya udah ke ancol aja yuk..
aku dah sangat bernafsu begitu dia sambut ajakanku.yanng ada dalam benakku hanya bagaimana aku bisa ngentot sama dia.
sesampainya di ancol kupilih tempat yang agak sepi agar bisa bebas bermesraan.tapi saat aku minta dia untuk saling merangsang dia malah gak mau,malu katanya.
ya udah kita jalan-jalan aja yuk.akhirnya kita jalan sampe jam 10 malam.
sri kalo malam gini dah gak ada angkutan neh,gemana kalo kita cari tempat nginap aja?
nggak akh takut…katanya.
takut kenapa?aku janji gak ku apa-apain deh,swear…
walau agak lama kurayu namun akhirnya membuahkan hasil juga.lalu kami naik mobil jurusan kota dan naik lagi sampe pasar baru.langsung saja aku ajak dia masuk ke hotel ***.karena dia belom pernah masuk hotel,kelihatan sekali dia sangat canggung.
sesampainya didalam aku dah gak sabar lagi,tapi dia menolak waktu kuajak ML,ya udah kita cerita-cerita dulu.sambil cerita kurangsang dia,kuremas susunya dan kusedot-sedot putingnya.ternyata di situlah titik lemahnya,dia nggak tahan lagi.ku lucuti semua pakaian yang ada tanpa dia sadari,mungkin saking nikmatnya hingga dia gak memperhatikan apa yang kulakukan.mulai kususuri semua kulitnya,ku jilati telinga belakangnya.dia semakin menggelinjang.massssssss….ohhh h..enakkkkkkkkkk..trss masasssssss..ceracaunya.kuturu nkan jilatanku sampai ke kedua payudarannya.kusedot-sedot dan ku remas-remas keduannya bergantian.dia semakin melayang terbang ke awan.jilatanku trs merembet sampai akhirnya kujilat dan kumainkan memeknya.ternyata sudah basah…enak ya say?…
ssssssss iya mas…trs mas…….ohhhhh.ssssssshh…terus ku mainkan memeknya sampe bener-bener siap..aku tidak mau membuang kesempatan sia-sia,kupasangkan kontolku tepat di depan pintu memeknya.selagi dia menikmati rangsangankku di kedua payudara dan mulut serta kupingnya,ku masukkan saja kontolku.aku langsung tancap sampe bener-bener mentok.walaupun sudah janda tapi ternyata masih seret banget.(dari cerita-cerita kami, ku tahu bahwa dia sudah bukan gadis lagi,dia janda di tinggal suaminya,makanya dia sangat hot ketika dirangsang sedikit)tanpa ba-bi-bu terus ku genjot tubuhnya sampai ranjang hotel berderit.dia merem melek menikmati apa yang ku lakukan.masssssss sssshh nikmat masssss…lama aku entot dia sampe akhirnya ku gak kuat dan keluarlah spermaku di dalam memeknya.dia kaget dan tersadar bahwa aku sudah menjerumuskan dia ke lubang kenikmatan.dia menatapku sambil bertanya.mas tadi mas masukin yah kontolnya?…
iya ..emang kamu gak terasa?
iya sih enak banget,tapi kok dimasukkin sih?kan dah janji..
iya deh sory-sory..aku gak tahan soalnya.
akhirnya dia nangis di dadaku,terasa damai hatiku ada cewek nangis di dadaku.
setelah beristirahat dan cerita-cerita ttg kehidupannya,aku mulai merangsang dia lagi.sekarang dia sudah tidak menolak sama sekali.dia menikmati semua yang ada.mungkin sudah terlanjur pikirnya.ku kulum bibirnya,kumainkan lidahku didalam mulutnya.dia mulai berreaksi menyambut kenikmatan yang kuberikan.kuremas-remas susunya.dia semakin menggelinjang tidak karruan.lalu kucium dan ku sedot kedua putingnya bergantian sambil kuremas-remas mesra.dia semakin tidak tahan.ku elus-elus vaginanya.kujilati lagi dan kumainkan klitorisnya,dia mengerang dahsyat.ssssssssshhhhhhhh…mass sss..ouuuuuhhhhhhgggggf..trs mas..enakkkk…iiya say jawabku.
sekarang masukin yah say?
dia hanya diam sambil menatapku sayu.
lalu ku atur posisi,ku letakkan pantatnya di pingir ranjang,aku berdiri,sementara kontolku sudah tepat di depan liang surganya.kumasukkan pelan-pelan.dia merintih keenakan.ayo mas..lakukan..puaskan dahagaku..aku dah gak kuat….
ku tekan pelan2 kontolku,clep..blesssss..masuk semuanya walau masih sulit.kudiamkan sebentar sambil memberi dia kesempatan menerima kontolku yang cukup besar.
mulai ku goyanng dan ku genjot maju mundur pelan…pelan dan akhirnya lebih cepat kugenjot dia.sssssssshhhhhh yeahhhhh..ayo mas terus mas…enak banget mas…
setelah agak lama kuminta ganti posisi.say..sekarang ganti gaya yah..lo nungging..yah..
lalu kuangkat pantanya sampe nunging.aku naik keranjang dan memasang kontolku pas di luang vaginanya.ku elus seluruh kulit punggungnya.ku cium dan ku jilat-jilat telinga belakangnya….ayo mas..masukin..dah gak tahan nih….
iya say…kutekan kontolku merangsek ke dalam lubang nikmatnya.blesss..masuk juga kontolku di telan memeknya.terasa lebih sempit.ku genjot lagi dan lagi.sampai dia gak tahan dan mengerang panjang…kontolku terasa di sedot masuk kedalam,di pijat enak sekali…….ohhhhhhh masssssssss aku keluaaaaarrrrrr….
ku biarkan kontolku di dalam memeknya,sambil memberi kesempatan dia istirahat,lalu ku ganti posisinya terlentang.
kuangkat kedua kakinya ke pundakku,dan kumasukkan lagi kontolku,dia masih diam.ku genjot terus memeknya,gw dah gak sabar mau ngentot dia sampe lemes…

Thursday, March 11, 2010

Gambar Janda Narsis

Ini Hot ya ?

Gambar Janda Narsis

Gambar Janda Narsis

Perhatikan gambar tante diatas bagaimana gambar narsis janda yang belum bugil 100% tersebut menurut anda pengemar tante girang dan janda muda indonesia ini? terus terang saya sendiri ngiler dengan gambar janda yang sedang memhoto dirinya sendiri tersebut dikamar mandinya dengan ponselnya sendiri! gambat tersebut kami dapatkan dari seorang janda yang tadi siang datang kekantor kami dengan seorang body guardnya yg gede!mungkin tante tersebut ragu datang sendiri ke kantor kami kerana melihat postingan saya yang sebelumnya yang keliatan sekali tampang mesumnya!he.. saya ga gitu kok tante saya hanya berani nulis ja tapi kalau ngeliat tante sendiri saya ga berani ngapa2in kok!bener

Ok kembali ke topic gambar tante narsis diatas, dia merupakan seorang janda yang sangat cantik dan sexy wajahnya ke ibu2an coba aja liat gambat belum bugil diatas pasti kalian semua tertarik dengan tante tersebut kalau ga tante tersebut yang bilang dia sendiri yang janda mungkin saya juga ga percaya dengan pemandangan indah yang saya liat sendiri di depan mata saya! sunguh hebat ya sang pencipta menciptakan mahluk secantik ini sangat perfect man! tapi hanya di nasib dia kurang beruntung sebab tante girang ini sekarang sudah menjada kerana ditinggal suaminya kerana mungkin si tante ini gemar selingkuh dulunya! opstt… sorry tante kalau baca tulisan ngawur saya ini!he

Tante Janda tersebut membutuhkan seorang pria yang bisa memuaskan nafsunya katanya ga musti harus mengenal lebih dekat lagi tante tersebut wow tante girang ini to the point banget ni katanya ada uang ada barang! ada yang kepingin sama tante ini segera isikan comment2 nakal kalian dibawah ini beserta harga yang berani kalian buat seorang tante girang dan janda muda seperti ini! ohhhh ya gambar bugil janda narsis ini ada banyak lho sampai dia bener2 tanpa sehelai benang pun menutupi tubuhnya! tenang semua akan kebagian kok tapi syaratnya saya kirimkan ke email kalian yang diposting di bawah ini ya!

Amung

Label