Pages

Showing posts with label Investasi. Show all posts
Showing posts with label Investasi. Show all posts

Saturday, October 19, 2013

ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL DALAM INVESTASI SAHAM

"When it comes to predicting the market, the important skill is not listening, but snoring. The trick is not to learn to trust your gut feelings, but rather to discipline yourself to ignore them. Stand by your stocks as long as the fundamental story of the company hasn’t changed." (Peter Lynch)

"Rule number one of investing is never lose money.
Rule number two is never forget rule number one" (Warren Buffet)

Sebelum melakukan investasi pada surat berharga, khususnya saham, maka calon investor terlebih dahulu harus melakukan analisis mendalam terhadap perusahaan yang sahamnya akan dibeli. Invest your time before invest your money.
Sebelum terjun beneran, ada baiknya untuk meluangkan waktu belajar, membaca buku, mengikuti workshop, dan menggali lebih banyak informasi lain. Hal ini perlu dilakukan karena membeli saham pada dasarnya ikut memiliki perusahaan meskipun dalam batas proporsional jumlah saham yang dibeli. Secara umum, analisa ini dibagi menjadi dua:

Analisis Fundamental (Fundamental Analysis / FA)
FA menilai saham berdasarkan kondisi fundamental perusahaan itu sendiri, dan oleh karenanya, FA lebih sesuai untuk investasi jangka panjang. Seorang FA sejati biasanya tak cuma sekadar menganalisis data keuangan saja, tetapi juga datang ke perusahaan yang diincar, berbicara dengan manajemen dan pemiliknya, melihat visi-misi dan strategic plan ke depan, dan sebagainya.
Analisis ini dapat dilakukan dengan mempelajari laporan keuangan (financial statement) seperti neraca dan laporan laba rugi.
Analisis fundamental perlu dilakukan untuk menentukan proyeksi kondisi perusahaan di masa depan, dengan memperhatikan kondisi sekarang dan masa lalu. Selain itu analisis ini berguna untuk melakukan valuasi terhadap sebuah saham dan memprediksi perubahan harga saham di waktu yang akan datang.
Dari laporan keuangan perusahaan (neraca dan laporan laba rugi), kita dapat mengetahui rasio-rasio yang diperlukan untuk menilai apakah perusahaan tersebut sedang melakukan ekspansi dan bertumbuh, ataukah tersendat-sendat dan menurun. Tiga langkah utama yang diperlukan adalah:
1) Pelajari isi neraca dan laporan laba rugi.
2) Lakukan analisis terhadap laporan arus kas.
3) Lakukan pengujian hubungan antara neraca dengan laporan laba rugi dengan menggunakan rasio-rasio.

Analisis Teknikal (Technical Analysis / TA)
Analisis ini (TA) menilai harga saham berdasarkan refleksi harga di masa lalu dengan membaca sentimen, tren, dan proyeksi yang mungkin terjadi di masa depan. TA akan membantu Anda memperkirakan arah pergerakan harga, membuat batas-batas pergerakan dalam kondisi tertentu, serta menunjukkan target arah beserta risikonya. TA lazimnya dilakukan dengan bantuan software aplikasi dan banyak mengeksploitasi grafik (chart). Karena sifat dan karakternya, TA lebih cocok untuk trading (spekulasi) dalam jangka pendek atau perlindungan (hedging).

10 RAHASIA MANAJEMEN UANG PARA MILYUNER

Tak dapat dipungkiri bahwa para milyuner sama dengan kita – tetapi mereka memiliki lebih banyak uang. Ketika ditanya rahasia sukses mereka, mereka tidak mengatakan sesuatu yang magic atau aneh, tetapi menerapkan strategi-strategi investasi yang bijak, bekerja keras, dan, percaya atau tidak, hidup hemat. Berikut adalah 10 rahasia manajemen uang para milyuner:


Mulailah sejak dini untuk menghindari masalah keuangan. Orang seringkali menjadi bermasalah dengan cara menumpuk utang sejak dini, yang menjadi penghisap besar atas penghasilan mereka. Kita perlu belajar hidup dengan apa yang kita miliki dan bagaimana menunda kesenangan; ini adalah kebiasaan yang perlu dijaga terus-menerus, sehingga kita dapat menjaga apa yang kita peroleh ketika kita telah mencapainya.

Percayalah bahwa Anda bisa. Sebelum investasi dalam real estate dan menjadi seorang milyuner, Alan Corey, penulis A Million Bucks by 30, membaca biografi dan autobiografi para milyuner sebanyak mungkin. Dia mencari satu karakteristik umum yang dapat membantunya untuk memiliki karakteristik tersebut. Dia mendapati bahwa mereka semua memiliki kepercayaan diri yang luar biasa bahwa mereka akan sukses secara finansial. Corey mengatakan bahwa memiliki tingkat kepercayaan diri seperti itu membantunya untuk berada di puncak.

Perjelas visi sukses Anda. “Saya ingin kaya” adalah ungkapan yang tidak jelas. Sebaiknya kita membayangkan kehidupan ideal yang seperti apa yang ingin kita gagapi. Sebagai contoh, “Saya ingin memiliki investasi uang senilai 2 milyar sehingga dapat hidup dari bunga yang saya peroleh. Kemudian saya akan keluar dari pekerjaan sehingga saya dapat bersuka ria, berjalan-jalan, belajar bermain tenis dan menikmati piknik di pantai dengan keluarga saya.” Anda dapat juga memiliki visi untuk mencapai kebebasan finansial sebelum menikah dan punya anak. Anda dapat menggunting foto-foto dari majalah tentang tempat-tempat indah yang ingin Anda kunjungi dan orang-orang yang melakukan hal-hal yang menyenangkan dan meletakkannya di dekat meja untuk membantu tetap fokus pada visi.

Asuransikan resiko-resiko yang menyangkut nyawa. Kebangkrutan seringkali disebabkan oleh perceraian, kematian anggota keluarga, atau cacat yang menyebabkan seseorang tidak bisa lagi bekerja. Sebaliknya, perlindungan terhadap resiko-resiko melalui asuransi dapat melindungi kekayaan. Banyak orang salah dalam memperoleh asuransi yang tepat atau membayar terlalu besar karena tidak memahaminya.

Bekerja keraslah – dan Anda akan mendapatkan keberuntungan. Banyak kesuksesan yang bermula dari kerja keras, yang bagi orang kebanyakan dianggap sebagai keberuntungan. Namun perlu diketahui bahwa keberuntungan hanya berasal dari kerja keras. Semakin kita bekerja keras, semakin banyak keberuntungan yang hinggap pada kita. Konsep yang sama juga diakui oleh Benjamin Franklin pada abad ke-18 yang mengatakan bahwa: “Semakin keras saya bekerja, semakin beruntung saya.”

Belanjakan uang dengan pintar. Kita perlu melihat seberapa besar pengeluaran kita setiap bulan. Menjaga skor kredit yang baik dapat menghemat uang dalam jumlah besar sepanjang hidup Anda.

Kerjakan yang Anda Cintai. Karir di sektor keuangan mungkin memberi Anda gaji tahunan yang besar, tetapi Anda mungkin tidak akan sukses dengan sesuatu yang tidak Anda nikmati. Bekerjalah pada bidang yang membuat Anda rajin bangun pagi, lupa makan siang, dan yang Anda baca ketika Anda memiliki waktu senggang. Jika Anda suka majalah otomotif, bekerjalah di bidang itu. Jika Anda suka gosip, carilah pekerjaan di bidang yang berbasis seletribit. Bahkan di bidang yang terlihat tidak menguntungkan, ada cara untuk mencapai puncak – sesuatu yang memiliki kecenderungan lebih besar untuk terjadi jika Anda mencintainya.

Tentukan berapa banyak uang yang benar-benar Anda inginkan. Bagi banyak orang, uang Rp 2 milyar tidaklah cukup. Bagi mereka yang lahir pada era 1960-1970-an, pensiun dengan uang beberapa ratus juta tidak akan membawa mereka kemana-mana bahkan untuk menjalankan gaya hidup rata-rata, karena pengaruh inflasi sehingga mereka harus berlari untuk mempersiapkan pensiun mereka. Perhatikan gaya hidup ideal Anda dan apa yang dapat Anda bayar. Apakah itu biaya anak hingga kuliah? Liburan eksotis? Memiliki tujuan yang jelas akan mempermudah kita mencapainya.

Berinvestasilah sedikit melawan arus. Kita dapat membuat keputusan investasi berdasarkan apa yang tidak dilakukan oleh orang kebanyakan. Saat ini misalnya, saham-saham relatif murah karena begitu banyak orang yang menjual sahamnya, yang berarti siapapun yang membeli dapat memperoleh harga lebih murah dibandingkan nilainya satu tahun yang lalu. Ini bukan hanya berlaku pada saham. Anda juga dapat membeli rumah sitaan, menyewakannya, dan mendapatkan penghasilan pasif.

Hiduplah di bawah standar Anda. Perlu diketahui bahwa Eminem, seorang selebritis dan milyuner, mengerem pengeluaran uangnya demi penghematan. Koran Independen melaporkan bahwa ketika Eminem membeli sebuah arloji senilai $15,000 yang dia sukai, dia menyesal dan dia seharusnya menyimpan uangnya. Eminem berkata, “Saya tidak ingin menghamburkan uang; saya ingin anak perempuan saya kuliah.” Walaupun Anda seorang milyuner, tak ada seorangpun yang mau mengetahuinya – dan inilah poin pentingnya. Kita perlu menabung setidak-tidaknya 10 hingga 25 persen dari penghasilan kita. Kita juga perlu menghindari pembelian barang-barang “status”, seperti jet pribadi atau rumah mewah.

PROFIL INVESTASI, ALOKASI INVESTASI DAN USIA ANDA

Sebagaimana telah saya kemukakan pada tulisan sebelumnya (Profil Resiko Investasi), profil investor dapat dikategorikan menjadi tiga: konservatif, moderat, dan agresif.
Di dalam melakukan investasi apapun, ada prinsip terkenal yang dikumandangan kepada semua investor, yaitu: Don’t put all your eggs into one basket!
Karena semua investasi mengandung resiko, kita diperingatkan untuk tidak sekali-kali menempatkan seluruh dana investasi dalam satu pihak (bank atau perusahaan tempat kita

berinvestasi), karena jika terjadi sesuatu yang buruk dengan pihak tersebut, maka habislah semua dana investasi kita. Inilah yang disebut prinsip diversifikasi investasi untuk mengurangi resiko.
Melakukan diversifikasi sendiri merupakan kendala tersendiri bagi investor karena diperlukan dana yang besar sekali untuk berinvestasi pada beberapa jenis instrumen. Bagi investor individu, kendala ini dapat diatasi dengan berinvestasi melalui reksa dana. Saat ini telah banyak jenis-jenis reksa dana yang dapat Anda pilih, hanya dengan uang beberapa ratus ribu atau juta rupiah. Secara garis besar, reksa dana ini dibagi menjadi: reksa dana pasar uang (cocok untuk yang berprofil resiko konservatif), reksa dana pendapatan tetap (cocok untuk yang berprofil resiko konservatif), reksa dana campuran (cocok untuk yang berprofil resiko moderat), dan reksa dana saham (cocok untuk yang berprofil resiko agresif).

Selain itu, dilihat dari umur Anda saat ini, ada hubungannya antara aset investasi dan usia Anda. Berikut uraiannya:
Umur Pertengahan Dua Puluhan
Gaya hidup: Cepat, agresif, berpenghasilan tetap dan toleransi resiko yang tinggi (profil resiko agresif).
Umur Tiga Puluh sampai Awal Empat Puluhan
Gaya hidup: Pasangan karir dengan beberapa atau tanpa anak (profil resiko moderat cenderung agresif)
Umur Pertengahan Lima Puluhan
Gaya hidup: Masih banyak menyisihkan uang untuk pembayaran biaya pendidikan anak, mulai berpikir pensiun dan kebutuhan untuk melindungi pendapatan (profil konservatif cenderung moderat).
Umur Akhir Enam Puluhan atau Lebih
Gaya hidup: Menikmati masa-masa pensiun, memerlukan biaya kesehatan untuk berjaga-jaga yang cukup besar (profil resiko konservatif).

Sementara itu, untuk investasi jangka panjang (paling tidak lebih dari 10 tahun), ada pendekatan strategi investasi yang menarik yang dikenal dengan aturan 100, 110, 120. Pendekatan ini menjelaskan bahwa besarnya unsur saham dalam portofolio selain tergantung dari usia seseorang juga toleransi resiko yang mereka miliki. Investor konservatif sebaiknya menetapkan alokasi saham sebesar 100 dikurangi dengan umur yang bersangkutan. Investor moderat menggunakan angka 110 yang kemudian akan dikurangkan dengan umur yang bersangkutan. Sedangkan investor agresif menggunakan bilangan 120 dengan pengurang umur yang bersangkutan. Berikut penjelasannya:

  • Kurangkan umur dari angka 100, 110 atau 120
  • Hasil pengurangan tersebut diinvestasikan dalam bentuk saham (atau reksa dana saham)
  • Dari sisa hasil pengurangan tersebut, ambillah 10% untuk diinvestasikan pada instrumen pasar uang (atau reksa dana pasar uang)
  • Sisa akhir dimasukkan ke dalam instrumen pendapatan tetap (atau reksa dana pendapatan tetap).
Contoh: Anda adalah investor konservatif yang memiliki uang 100 juta dan umur Anda 30 tahun, maka 70 juta akan masuk dalam saham (atau reksa dana saham), 3 juta pada pasar uang (atau reksa dana pasar uang) dan 27 juta pada instrumen pendapatan tetap (atau reksa dana pendapatan tetap).

Amung

Label